Suara.com - Belum lama ini, Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan dengan tema Indonesia Maju. Tinggal 25 tahun lagi merealisasikan Visi Indonesia 2045 pada dirgahayu ke seratus Republik Indonesia, visi Presiden Joko Widodo bahwa di 2045 Indonesia akan menjadi negara maju.
Menjadi pusat dari visi tersebut adalah keberadaan tenaga kerja terampil. Bagian dari visi Industri 4.0, Revolusi Industri terbaru adalah interaksi dan persimpangan antara data, manusia dan mesin.
Tentunya, salah satu rintangan yang dihadapi Industri 4.0 adalah tenaga kerja terampil.
Namun, dari mana asal pekerjaan dan keterampilan itu?
Survei perekrutan terbaru membeberkan pandangan mendalam. Survei Gaji Robert Walter 2019 melaporkan peningkatan perekrutan di bidang perbankan dan keuangan, teknologi informasi, dan ritel online.
Mendukung gagasan ini adalah temuan Global Business Guide bahwa Indonesia akan membutuhkan sekitar 185.000 bankir syariah selama lima tahun ke depan.
Konsultan ahli perekrut Michael Page juga menyoroti pertumbuhan posisi Teknologi Informasi dan Media Digital bagi lulusan muda, sebuah bidang rekrutmen lain yang sangat menarik perhatian.
Di semua bidang ini, ada satu lagi keterampilan yang tidak boleh dilupakan kepentingannya yakni kemampuan untuk berbahasa Inggris dengan lancar. Kebutuhan ini didukung oleh fakta bahwa bahasa umum di ASEAN adalah bahasa Inggris.
Lalu, di mana Anda dapat memperoleh keterampilan-keterampilan ini?
Baca Juga: Krisis Tenaga Kerja Akibat Covid-19, Produsen Sawit Malaysia Rekrut Napi
Kabar baiknya, Central Queensland University Jakarta Centre kini hadir di Jakarta dan mengajar program-program di semua bidang berpotensi di Industri 4.0, dalam bahasa Inggris.
Bekerja sama dengan Universitas Bakrie, CQU menawarkan sejumlah dual degree yang akan memberikan Anda keunggulan di Industri 4.0.
"Di tingkat sarjana (S1), ada penawaran double degree dalam Teknologi Informasi dan Media Digital, Komunikasi dan Public Relations serta Bisnis," ujar Rektor Universitas Bakrie, Professor Sofia Alisjahbana dalam keterangannya, Kamis (10/9/2020).
Pada tingkat Pascasarjana (S2) CQU memiliki dual degree Magister Manajemen dan Master of Business Administration spesialisasi dalam Data Science, E-Commerce dan Perbankan Islam.
Tentu saja, semua program yang CQU tawarkan ini sesuai dengan kebutuhan pasar dan tenaga kerja masa depan Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun