Suara.com - Di dalam ruang mata uang kripto, perdagangan atau yang dalam bahasa Inggrisnya trading dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan peer-to-peer (P2P), Spot dan juga menggunakan Margin Trading.
Perbedaan itu terletak pada harga dan proses transaksi jual-beli tersebut di dalam sebuah platform bursa pertukaran mata uang kripto.
Untuk sebagian trader handal, perbedaan membuat peluang besar bagi mereka untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Peer-To-Peer (P2P) Trading
Perdagangan dengan sistem Peer-To-Peer ini mengingatkan pada konsep awal dari terciptanya Bitcoin sebagai mata uang kripto pertama dan terbesar hingga saat ini.
Perdagangan menggunakan peer-to-peer ini memudahkan penggunanya dalam mendapatkan sekaligus menentukan harga aset mata uang kripto sesuai dengan modal dan harga jual yang diinginkan.
Seperti namanya, peer-to-peer berarti perdagangan yang dilakukan secara langsung dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Perdagangan ini juga tidak melibatkan pihak ketiga atau pihak lainnya, sehingga para penjual dan pembeli mata uang kripto sama-sama menerima hasil dan keuntungan sesuai dengan yang mereka inginkan.
Platform Remitano hadir sebagai bursa pertukaran mata uang kripto P2P dengan layanan dan fasilitas yang memudahkan pembeli dan penjual kripto dalam mewujudkan hal tersebut dan memberikan kontrol penuh kepada para penggunanya dalam penentuan harga jual/beli.
Baca Juga: Aset Kripto YFI Kini Lebih Mahal Dibanding Bitcoin
Dengan banyaknya para pengguna yang menentukan harganya sendiri, harga yang ada di pasaran terkait dengan perdagangan peer-to-peer ini juga akan semakin bervariasi. Apalagi platform perdagangan P2P Remitano ini hadir di banyak negara.
Tidak hanya itu, Remitano memberikan fitur dan fasilitas di mana para penggunanya dapat membuat semacam iklan dalam mencari pasangan transaksi mata uang kripto.
Platform ini juga menyediakan transaksi yang cepat dan aman dengan tampilan platform yang mudah untuk digunakan. Lebih lagi, Remitano juga menyediakan Customer Support yang tersedia 24 jam.
Spot Trading
Berbeda dari perdagangan peer-to-peer, perdagangan spot ini lebih mengutamakan dan berfokus pada harga spot atau harga pasar saat itu.
Biasanya para trader mencari keuntungan dari pergerakan pasar yang fluktuatif. Terkait hal ini, harga pada pasar cenderung lebih tetap dan tidak terlalu bervariasi karena mengikuti harga pasar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun