Suara.com - Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB jilid II, nilai tukar rupiah terpantau melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (10/9/2020). Nilai tukar rupiah terpantau hampir tembus Rp 15.000 per dolar AS.
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah terdepresiasi sebesar 108 poin ke level Rp 14.979 dari posisi sebelumnya dilevel Rp 14.871 per dolar AS.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, rupiah pada perdagangan spot di buka di posisi Rp 14.900 atau melemah dibandingkan posisi penutupan kemarin di Rp 14.855 per dolar AS.
Pada pukul 10.18 WIB, rupiah terkoreksi 60 poin atau 0,40 persen ke posisi Rp 14.915. Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak di posisi Rp 14.900 hingga Rp 14.915 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah jelang akhir pekan ini berpotensi melemah terhadap dolar AS imbas Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang akan diterapkan 14 September mendatang.
Menurut pengamatannya, rupiah mungkin masih mendapatkan tekanan hari ini dengan isu PSBB Jakarta yang berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Selain itu sentimen negatif yang membayangi pergerakan aset berisiko dengan kejatuhan wallstreet semalam juga berpotensi memberi tekanan ke rupiah.
Perseteruan AS dan China yang memanas juga memberikan tekanan tambahan untuk rupiah.
"Potensi rupiah hari ini di kisaran Rp 14.750 - Rp 14.950," ujar Ariston dalam riset hariannya, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: PSBB Jakarta Jilid II Hambat Penguatan Nilai Tukar Rupiah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T