Suara.com - Bank BRI berhasil meluncurkan total enam produk fintech online dalam kurun waktu hingga dua bulan.
Peluncuran produk-produk ini diharapkan bisa mendapatkan pelayanan terbaik tanpa harus mendatangi kantor cabang.
Enam fitur fintech yang diluncurkan BRI antara lain yaitu, Platform Kredit Usaha Rakyat (KUR) Digital untuk pengajuan pinjaman secara digital,
Kedua, Ceria Cashout untuk pencairan pinjaman melalui aplikasi yg bekerjasama dengan LinkAja.
Ketiga, BRIBRAIN sebagai teknologi kecerdasan buatan untuk mempercepat proses underwriting dan pencairan pinjaman.
Keempat, fitur Buka Rekening Online bagi calon nasabah untuk membuka rekeningnya tanpa mengharuskan datang ke cabang BRI.
Kelima, BRIAPI untuk mempermudah proses integrasi layanan keuangan digital dari BRI dengan proses registrasi yang juga secara digital untuk memudahkan industri mendapatkan layanan perbankan,
Keenam, Pasar.Id sebagai portal untuk mempermudah nasabah untuk belanja online dari pedagang pasar tradisional untuk dapat terus meningkatkan pendapatan pedagang pasar di masa pandemi.
Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan, penggarapan dan pengembangan produk digital di masa pandemi ini merupakan langkah yang strategis dan vital dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.
Baca Juga: Tak Terbendung Pandemi, BRI Siapkan UMKM Go Global Lewat BRIncubator
"Akibat kelesuan ekonomi, banyak nasabah yang membutuhkan pinjaman untuk memulai usaha kecil atau mempertahankan usahanya," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (18/9/2020).
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada April 2020, jumlah akumulasi penyaluran pembiayaan fintech mencapai Rp106 triliun, naik signifikan sebesar 185,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, produk-produk fintech dari BRI akan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di Indonesia, terutama karena pengajuan pinjaman bisa diakses di mana saja dan kapan saja.
BRI senantiasa memprioritaskan kebutuhan nasabah, terutama di saat pandemi.
"Kami meyakini bahwa setiap institusi finansial mampu melakukan eksekusi dan adaptasi dengan cepat, tanpa mengorbankan kualitas. Dalam waktu singkat, keenam produk baru ini sudah melayani ribuan nasabah," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Tak Terbendung Pandemi, BRI Siapkan UMKM Go Global Lewat BRIncubator
-
Adaptasi Cepat Masa Pandemi, BRI Luncurkan 6 Produk Fintech dalam Dua Bulan
-
BRI : Suku Bunga Kebijakan 7DRRR Dipertahankan tetap 4 Persen
-
Perluas Layanan, BRIsyariah Resmikan Kantor Wilayah Aceh
-
Komitmen Lestarikan Lingkungan, BRI Melakukan Konservasi Kali Semarang
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak