Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkolaborasi dengan Ayo Naik Kelas menyelenggarakan program UMKM MUDA Virtual Week.
Acara ini merupakan rangkaian kegiatan virtual yang bertujuan untuk menyebarkan semangat entrepreneurship khususnya pada generasi milenial di Indonesia untuk terus optimis dan bergerak maju mengembangkan usaha ditengah situasi pandemi Covid-19.
Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan, empat agenda kegiatan tersebut yang berupa UMKM Muda Talk, Charity Webinar, Virtual Pop Up Market dan Virtual Tour akan diselenggarakan secara gratis melalui Instagram @rumahbumn.bni dan @ayo.naik.kelas serta Facebook & Youtube Channel Rumah BUMN BNI.
UMKM Muda Talk mempertemukan anak-anak muda Indonesia yang sedang merintis usaha dengan para entrepreneur muda inspiratif dari berbagai kota di Indonesia seperti Riza & Wakhyu Founder Rumah Mocaf Indonesia, Martalinda Basuki Founder Cokelat Klasik, Tiara & Rinaldi Founder Morfana.Co, Aussie Andry Founder & CEO Es Teh Indonesia – Gokskin.ID, Satria Widyar Founder Milkshake Pemuda dan Elsen Nugroho Founder Arane Ecoprint.
Sedangkan, UMKM Muda Charity Webinar mengundang desainer Dana Maulana founder brand ternama anak muda Danjyo Hiyoji serta pengusaha muda & influencer Angga Daulay Founder & CEO D’Colonel Resto yang akan memberikan inspirasi dalam merintis usaha melalui tema From Zero to Hero di Official Youtube Rumah BUMN BNI.
Ada pula UMKM Muda Virtual Pop Up Market yang menghadirkan kurasi produk-produk local brand kreasi anak muda dan UMKM Rumah BUMN BNI yang kreatif dan dapat menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya sekaligus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Di tengah pandemi dan aturan physical distancing, UMKM Muda Virtual Week akan mengajak para milenial untuk bisnis tour secara virtual ke lokasi usaha UMKM Muda Arma Rifai Founder Domba Berkah, harapannya para milenialpreneur lainnya dapat melihat secara langsung proses bisnis dan bagaimana sang pemilik mengembangkan usahanya.
"Ke depannya, Rumah BUMN juga diharapkan menjadi coworking space bagi anak muda untuk turut aktif berkolaborasi dengan UMKM sehingga kreativitas dan digital skill yang dimiliki anak muda ini dapat turut mengembangkan local brand yang kreatif dan mendunia melalui pemasaran digital," ujar Meiliana dalam keterangannya, Senin (21/9/2020).
Sementara itu Co Founder Ayo Naik Kelas Bima Rizky mengatakan bahwa saat ini banyak anak muda lulusan sarjana di era pandemi Covid-19 memutuskan untuk menjadi wirausaha di tengah situasi sulitnya mencari pekerjaan.
Baca Juga: PUPR Salurkan BSPS Rp 11,02 Miliar untuk Bedah 630 Rumah di Jambi
"Namun terkadang mereka masih bingung bagaimana cara mengembangkan bisnisnya, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat menjadi support system bagi mereka sekaligus mengumpulkan mereka dalam satu komunitas untuk saling berbagi informasi dan pengalaman diantara sesama UMKM Muda Indonesia lainnya," imbuhnya.
Hingga kini, BNI membina 44 Rumah BUMN di seluruh Indonesia melalui program-program pelatihan untuk mendorong UMKM Naik Kelas serta membantu pembiayaan UMKM melalui program KUR dan BNI UKM Unggulan Nusantara (Bunga Nusantara) yang aktif melakukan kurasi produk asli Indonesia untuk mengikuti pameran di tingkat nasional dan dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen