Suara.com - Semakin meningkatnya kasus Covid-19 di tanah air, membuat BPJS Kesehatan Cabang Ende mengalihkan pelayanan tatap muka dengan memperkenalkan program administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA).
Program PANDAWA yang diluncurkan BPJS Kesehatan, diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat yang ingin mengakses layanan BPJS Kesehatan tanpa perlu datang ke Kantor BPJS Kesehatan, sehingga mengurangi risiko penularan Covid-19.
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta Cabang Ende Hendry Mario Sani Nggadas menjelaskan bahwa program PANDAWA dihadirkan untuk memberikan kemudahan khususnya kepada masyarakat dalam melakukan akses pelayanan administrasi BPJS Kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"PANDAWA ini adalah salah satu dari layanan alternatif yang diluncurkan untuk memudahkan pelayanan bagi peserta JKN-KIS, khususnya untuk kalangan yang sudah fasih dalam penggunaan media sosial WhatsApp, jadi harapannya ke depan dengan adanya layanan ini, maka mengurangi layanan tatap muka dan meminimalisir risiko penularan Covid-19,” ungkap Hendry.
Hendry juga menambahkan jenis layanan admnistrasi yang dapat diakses melalui PANDAWA meliputi pendaftaran baru, penambahan anggota keluarga, mengubah jenis kepesertaan, pendaftaran bayi baru lahir, melakukan perubahan data golongan dan gaji, melakukan perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), melakukan penonaktifan peserta yang meninggal dunia dan juga memperbaiki data ganda maupun pengaktifan kembali kartu.
“Layanan tersebut dapat diakses melalui nomor WA di 081246124822, jadi prosesnya sangat mudah, cukup mengirimkan pesan teks ke nomor WhatsApp dan petugas akan melakukan percakapan maupun memberikan arahan yang akan memudahkan peserta. Untuk layanan ini, diproses sesuai dengan jam kerja yaitu dimulai dari jam 8 pagi sampai dengan jam 3 sore,” ujar Hendry.
Marten (40), salah satu peserta JKN-KIS mengatakan bahwa ia telah mencoba layanan PANDAWA. Awalnya, Marten mengaku tidak yakin dengan pelayanan melalui Whatsapp itu, apakah pelayanan tersebuut bisa melayani secara optimal atau tidak. Namun, perlahan tapi pasti, Marten akhirnya mengakui kemudahan yang diberikan oleh PANDAWA.
“Awalnya saya tidak yakin apakah pelayanan ini benar-benar dilayani atau tidak dan pada kenyataannya layanan PANDAWA ini sangat cepat dalam hal melakukan respon terhadap peserta. Inovasi yang diluncurkan ini sangat baik dan mengurangi layanan tatap muka secara langsung dengan petugas di BPJS Kesehatan,” imbuh Marten.
Hendry menambahkan, selain layanan pada PANDAWA, BPJS Kesehatan juga memberikan layanan melalui aplikasi yang memudahkan peserta JKN-KIS, yaitu aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Center 1500 400, Voice Interaktive JKN (VIKA) dan Chat Assistant JKN (CHIKA), sehingga peserta dapat dipermudah dengan adanya aplikasi yang disediakan BPJS Kesehatan.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Layani Peserta dengan Baik Sesuai Protokol Kesehatan
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Layani Peserta dengan Baik Sesuai Protokol Kesehatan
-
Ini Nomor Kontak Pelayanan Non Tatap Muka BPJS Kesehatan Sorong
-
Layanan Lebih Mudah, BPJS Kesehatan Jember Hadirkan Aplikasi Pandawa
-
Dear Warga, Tidak Perlu ke Kantor BPJS Kesehatan Cukup Via WhatsApp
-
Pandemi Covid-19, Angka Kontak FKTP ke Peserta Harus Tetap Terjaga
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!
-
Purbaya Kukuh soal Peringatan Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG Jika Tak Terserap
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu