Suara.com - Banyaknya keluhan dari masyarakat terkait maraknya para joki di dalam program Kartu Prakerja. Namun, hal itu disebut bukan masalah yang besar oleh pihak manajemen.
Direktur Operasi Kartu Prakerja Hengki Sihombing mengatakan, aktivitas para joki ini dinilainya sebagai sebuah pelayanan yang membantu para pendaftar Kartu Prakerja.
"Nah Joki ini kan sebenarnya dari sisi kriminalitasnya tidak ada. Karena hanya memberikan pelayanan," kata Hengki dalam sebuah webinar, Rabu (14/10/2020).
Pelayanan tersebut, kata dia, muncul ketika para peserta Kartu Prakerja kesulitan untuk melakukan pendaftaran, sehingga celah inilah yang dimanfaatkan para joki untuk mendapatkan keuntungan dari fee yang diberikan para peserta.
"Jadi saya bantuin mendaftarkan Kartu Prakerja. Jika berhasil daftar, kasih uang saya Rp 50.000," katanya.
Hengki mengakui bahwa untuk bisa mendapatkan insentif dari program kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini agak sulit, karena peserta diminta memiliki rekening ataupun e-wallet untuk dapat menerima insentif tersebut.
"Yang namanya proses pencairan insentif itu lebih ribet. Pertama dia harus bikin rekening, mendaftarkan e-wallet atau rekening. Lalu kalau e-wallet-nya belum QYC, dia harus melakukan QYC, itu lebih complicated lagi. Karena harus upload KTP, swafoto, dan lain-lain. Nah inilah layanan yang ditawarkan (joki)," katanya menjelaskan.
Hengki pun mengakui tak semua peserta program Kartu Prakerja memahami cara mendaftar karena yang sifatnya full digital, kata peserta harus daftar mandiri untuk bisa mengikuti program latihan ini dan tentu bisa mendapatkan insentif dari pemerintah.
"Tapi kan kalau kita melihat mungkin kalangan bawah untuk mendaftar menggunakan email saja mungkin agak susah, apalagi menggunakan nomor telepon, verifikasi, ini mungkin susah untuk kalangan bawah. Jadi problem utamanya adalah literasi. Sebelum literasi digital, mungkin adalah keinginan untuk membaca dulu. Bagaimana sih untuk mendaftar Kartu Prakerja," katanya menambahkan.
Baca Juga: DANA Jadi Mitra Baru Program Kartu Prakerja
Berita Terkait
-
DANA Jadi Mitra Baru Program Kartu Prakerja
-
Program Kartu Prakerja Jokowi Diklaim Lebih Tepat Sasaran Dibanding BLT
-
Mantan Menkeu Era SBY Sebut BLT Lebih Berguna dari Kartu Prakerja Jokowi
-
Awas! Ada Penipuan Berkedok Program Kartu Prakerja
-
CEK FAKTA: Benarkah Daftar Kartu Prakerja Melalui Situs Baru Prakerja.vip?
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok