Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan, jika tidak ada program restrukturisasi kredit akibat tekanan pandemi virus corona atau Covid-19, potensi kredit macet bisa membengkak sebesar 16 persen.
Hal tersebut dikatakan Wimboh saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11/2020).
Saat ini dari catatan yang dimiliki OJK sampai data terakhir September 2020, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) industri perbankan mencapai 3,15 persen, yang artinya masih dinilai dalam batas yang aman.
"Jika tidak ada kebijkan POJK 11/2020 (tentang restrukturisasi) potensi NPL bisa mencapai 16 persen," katanya.
Wimboh bilang, program ini merupakan kebijakan yang bersifat sementara, namun apakah program ini diperpanjang atau tidak tergantung kondisi pandemi kedepan.
"Kita paham harus kita normalkan kapan, itu tergantung kapan debitur bisa betul-betul recover," ucapnya.
Untuk itu dirinya berharap bahwa penuaan vaksin Covid-19 bisa dilakukan dengan cepat, sehingga permasalahan yang dihadapi akibat pandemi bisa segera diselesaikan.
"Apalagi antivirus ini sudah betul-betul distribusi dan bisa efektif, ini akan berikan keyakinan lebih pada masyarkat untuk bisa beraktivitas dan berikan demand," imbuh dia.
Baca Juga: BFI Finance Catatkan Laba Bersih Rp 520,63 Miliar di Tengah Pandemi
Berita Terkait
-
BFI Finance Catatkan Laba Bersih Rp 520,63 Miliar di Tengah Pandemi
-
Uji Klinis Vaksin Memuaskan, Pengusaha Diminta Segera Panaskan Mesin
-
BEI Perkenalkan Perdagangan Alternatif Efek Bersifat Utang dan Sukuk
-
OJK Umumkan Pemenang Kompetisi Inklusi Keuangan KOINKU 2020
-
Jangan Takut! Begini Cara Mengadukan Debt Collector Nakal
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing