Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara mengucapkan apresiasinya kepada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki, yang ikut bersama meninjau dari dekat dua kegiatan usaha mikro yang dikelola oleh peserta Program Keluarga Harapan (PKH) Graduasi.
“Terima kasih atas dukungan Bapak Menkop UKM kepada kami. Kami punya stok banyak peserta PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha, pak. Jadi kami juga siap menyerahkan kepada Kemenkop UKM untuk diberdayakan lebih lanjut,” kata Juliari, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Juliari dan rombongan mengunjungi peserta PKH Graduasi yang sudah menerima Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) di Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, dan Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kunjungan pertama di kediaman Yani Suryani, peserta ProKUS Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, dengan skala usaha Scale Up dan jenis klaster kuliner. Ia memiliki rintisan usaha gula semut, keripik raja rasa, temu lawak, dan jahe merah.
Kunjungan kedua ke kediaman Waliah, peserta ProKUS Desa Batulayang Kecamatan Cililin, dengan peningkatan sskala usaha (scale up) dan jenis klaster kuliner dengan rintisan usaha berupa produk minuman.
Juliari berpendapat, strategi percepatan penanganan kemiskinan memang harus bersambung dan berkelanjutan sebagaimana dirintis oleh kedua kementerian ini.
“Ini namanya siklus penanganan kemiskinan berjalan tuntas. PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha tadi tinggal di-assesment, karena kami punya datanya. Tinggal apakah diberikan KUR, koperasi atau apa,” katanya.
Dalam kesempatan sama, Teten menyatakan keinginan kuatnya untuk meningkatkan skala usaha PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha seperti Yani Suryani dan Waliah.
“Jadi nanti, ibu bisa bergabung dalam koperasi. Kita lembagakan. Karena dengan koperasi pasarnya akan semakin luas. Keuntungannya lagi di bantuan permodalan dengan bunga lunak akan melalui koperasi,” kata Teten.
Baca Juga: Kemensos RI Salurkan Sembako Senilai Rp 900 Juta di Lampung
Data Kementerian Sosial (Kemensos) menunjukkan, di Kabupaten Bandung Barat ada 285 KPM PKH Graduasi yang terdaftar sebagai peserta ProKUS, dengan menerima bantuan sebesar Rp 3,5 juta/KPM.
Bantuan ini diharapkan membuat rintisan usaha ultra mikro KPM PKH Graduasi terus bertahan di tengah sulitnya ekonomi.
“Rintisan usaha yang dikelola KPM PKH Graduasi ini adalah usaha ultra mikro,” katanya.
KPM PKH Graduasi adalah mereka yang masih dalam kategori miskin dan rentan.
Mensos menyatakan, tidak semua masyarakat dengan pendapatan rendah bisa mendapatkan bantuan usaha Kemensos.
“Kami tidak mencari-cari data baru. Kami fokus pada penguatan KPM PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha mikro,” kata Mensos.
Berita Terkait
-
Pelaku UMKM Terdampak Covid-19, Pemkab Bantul Buat Gerakan Belanja ke Pasar
-
Mensos : 450 Ribu Ton Beras telah Selesai Didistribusikan melalui BSB
-
Layanan Rehabilitasi Sosial Butuh Peran Serta Pemerintah dan Masyarakat
-
Kemensos Tambah 20 Ribu Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Sosial
-
Salurkan Bansos Beras ke 10 Juta KPM, Kemensos Apresiasi BGR Logistics
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025
-
Sumbang PDB 61 Persen, UMKM RI Harus Naik Kelas
-
Kementerian UMKM Buka-bukaan Harga Satu Balpres Baju Thrifting
-
Serahkan Rp 6 Triliun ke BSN, BTN Akan Terbitkan Obligasi Untuk Tambah Modal
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
Tembus 2 Juta Pengguna, Tring! by Pegadaian Bukti Komitmen Digitalisasi Emas dan Inklusi Finansial
-
BCA Hadirkan Festival STEM di Sorong untuk Dorong Kreativitas Siswa dan Unggul Berdaya Saing