Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan membangun ekosistem bisnis yang sehat antara BUMN dengan pihak swasta. Bahkan, Erick membuka jalan swasta bisa bekerja sama dengan BUMN.
Mantan Bos Klub Inter Milan ini mencontohkan, dalam proses vaksinasi covid-19 ke depannya pihak swasta akan dilibatkan
Sebab menurut Erick, dengan kapasitas klinik yang dimiliki swasta bisa menampung banyak masyarakat yang ingin divaksinasi.
"Vaksin mandiri misalnya, per bulan bisa 2,3 juta orang. Itu rumah sakit BUMN, Klinik dan lain-lain. Tapi foodprint swasta dengan klinik itu bisa 11 juta orang. Ini mau enggak mau disinergikan. Enggak bisa juga vaksinasi BUMN saja," ujar Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/11/2020).
Meski demikian, Erick menginginkan BUMN-BUMN jadi pemain utama, tapi ia juga memberikan kesempatan bagi pihak swasta untuk menekuni bidang yang sama dari BUMN-BUMN.
Upaya ini, tambah Erick, untuk menjaga keberlangsungan bisnis BUMN-BUMN ke depannya dan menjaga ekosistem bisnis di dalam negeri.
"Ini contoh konkret kita enggak mau menjadi menara gading, tapi BUMN yang punya spesial biar bisa sustain," ucap dia.
Di lain sisi, Erick juga meminta BUMN-BUMN mengganti bisnis model dengan menyesuaikan keadaan yang ada.
Hal, ini agar bisnis BUMN bisa berkembang di tengah perubahan yang terjadi akibat pandemi covid-19.
Baca Juga: Angka Penyebaran Covid-19 Naik Lagi, Erick Thohir : Kita Mulai Lengah
"Model bisnis baru juga kita harus sadar dengan covid-19 ini bisnis model terkoreksi. Ini engga bisa lihat hari ini. Pendidikan juga berbeda kan metodenya. Bisnis model yang ada hari ini 10-15 tahun lagi enggak eksis lagi," kata dia.
Berita Terkait
-
Angka Penyebaran Covid-19 Naik Lagi, Erick Thohir : Kita Mulai Lengah
-
BUMN Perlu Dikawal Agar Tetap Tumbuh Usai Diterpa Pandemi
-
Minta BUMN Ikut Kembangkan Pariwisata, Luhut: Ancam Saja Pak Erick Thohir
-
Kelakar Luhut ke Erick: Jangan Kurangi Dana Pariwisata, Nanti Disantet
-
Satgas Covid-19: Kesiapan Cold Chain Vaksin Corona Sudah Capai 97 Persen
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur