Suara.com - Kementerian Perhubungan akan menata kembali terminal-terminal bus di seluruh daerah Indonesia. Nantinya, terminal bus diubah seperti layaknya bandara.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, salah satu terminal yang diubah yaitu Terminal Sukabumi.
Menurutnya, Terminal Sukabumi akan dilengkapi hotel hingga pusat perbelanjaan atau mal.
"Terminal ini pertama kali akan kami bangun, ada hotel dan malnya," ujar Budi dalam acara investor gathering secara virtual, Selasa (1/12/2020).
Dalam penataan terminal itu, Budi menggandeng investor lewat kerja sama pemanfaatan. Namun demikian, pihaknya enggan merinci siapa investor yang menggarap penataan terminal tersebut.
Akan tetapi, lanjut Budi, penataan terminal ini bisa dilakukan setelah mengalami proses yang panjang antara pihak pemerintah dan investor.
"Ini jalan yang panjang dengan konsep Kerja sama pemanfaatan, sehingga tak berjalan dengan baik. Di tahun 2020 dengan tim komunikasi yang kuat dengan Kemenkeu, kami akan goal yang sempurna sekali di Sukabumi," ucap dia.
Budi menambahkan, penataan terminal ini tidak hanya berhenti di Sukabumi. Ia mengundang investor untuk menggarap terminal, sehingga terminal tak hanya dijadikan tempat naik turun penumpang.
"Pengembangan bukan hanya keselamatan, keamanan, kenyamanan, prasarana, dengan meningkatkan kualitas, dengan skema yang baru yaitu mixuse, kita harapkan ada ekosistem yang baru di sana. Tak hanya ada pulang dan pergi, namun ada kegiatan pusat masyarakat baik untuk bisnis dan lifestyle," kata Budi memungkasi.
Baca Juga: Minggu Pagi, Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Tegalbuleud Sukabumi
Berita Terkait
-
Minggu Pagi, Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Tegalbuleud Sukabumi
-
Pria Paruh Baya Pesan Ribuan Botol Minuman Beralkohol, Buat Apa Kek?
-
Anies Ubah Rute LRT, Pemprov DKI: Sesuai Rencana Kemenhub
-
Menhub Ancam Sanksi Maskapai Jika Langgar Aturan Pada Liburan Akhir Tahun
-
Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Harga Baby Lobster Anjlok
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Pemicu IHSG Terus Bergerak Loyo dalam Dua Hari Ini
-
Menkeu Purbaya Ungkap Isi Pertemuan dengan Airlangga, Ini Bocorannya
-
Bank Mandiri Dukung Peluncuran KMILN, Akselerasi Layanan Diaspora Melalui Livin by Mandiri
-
Lawan Impor Kakao RI, COCO Lakukan Diversifikasi Besar-besaran
-
Bukan Hanya Produk, Tapi Proses! Mengapa Banyak UMKM Tidak Bertahan Lama?
-
Surplus Dagang Tembus 5 Tahun Lebih, RI Makin Untung Lawan AS dan India
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat Berkat Inflasi yang Terkendali
-
Harga Beras Anjlok di September, Begini Datanya
-
Inflasi dan Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini
-
ADB Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Menjadi di Bawah 5 Persen