Suara.com - Komitmen Pupuk Kaltim dalam mewujudkan penyelenggaraan pelabuhan sehat dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan, mendapat apresiasi Menteri Kesehatan RI dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Tahun 2020.
Pelabuhan Pupuk Kaltim ditetapkan sebagai salah satu dari 8 pelabuhan sehat di Indonesia tahun 2020, berdasarkan kriteria Kementerian Kesehatan yang dinilai memenuhi seluruh unsur penyelenggaraan pelabuhan sehat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2014.
Komitmen itu dilihat pada sejumlah langkah yang diterapkan Pupuk Kaltim dalam mewujudkan lingkungan pelabuhan yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk komunitas pekerja serta masyarakat pelabuhan, khususnya dalam melaksanakan aktivitas yang tidak menimbulkan risiko kesehatan.
VP Pelabuhan dan Pengapalan Pupuk Kaltim Agus Jaya Saputra, mengatakan penyelenggaraan pelabuhan sehat sesuai Permenkes, direalisasikan pada sejumlah upaya pengelolaan kualitas lingkungan secara fisik dan sosial berdasarkan beberapa indikator, di antaranya penyelenggaraan kesehatan lingkungan yang optimal, penataan sarana dan fasilitas sesuai standar kesehatan, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat bagi para pekerja, optimalisasi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta keamanan dan ketertiban di lingkungan pelabuhan.
“Seluruh indikator tersebut melalui verifikasi Kementerian Kesehatan, hingga dinyatakan memenuhi kriteria pelabuhan sehat sesuai Permenkes 44 Tahun 2014,” ujar Agus Jaya ditulis Rabu (2/12/2020).
Begitu pula untuk antisipasi dan penanganan Covid-19, pelabuhan Pupuk Kaltim melakukan sejumlah upaya konkrit bagi seluruh aktivitas sandar kapal dan proses pemuatan barang.
Mulai dari penerapan protokol kesehatan kerja sesuai kebijakan Perusahaan, pengecekan kapal di area anchorage oleh petugas kesehatan sebelum memasuki area pelabuhan Pupuk Kaltim, kebijakan pelarangan turun bagi crew kapal yang masuk, serta mewajibkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi seluruh crew kapal, utamanya yang berasal dari zona merah.
“Kebijakan tersebut diberlakukan tanpa terkecuali bagi seluruh kapal, sehingga potensi dan risiko kesehatan dari Covid-19 bisa diantisipasi secara optimal," tambah Agus Jaya.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, menyebut penyelenggaraan pelabuhan sehat sebagai salah satu upaya Perusahaan dalam meningkatkan kepercayaan dan jaminan pelayanan pelabuhan yang aman dan bebas dari risiko kesehatan, khususnya Covid-19.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Tanam Jagung Perdana dari Program Agro Solution di Dompu, NTB
Pupuk Kaltim juga menggandeng KKP Kelas II Samarinda dan KSOP Kelas II Bontang pada pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemantauan bagi kapal masuk, sehingga aspek K3 serta implementasi pelabuhan sehat terlaksana optimal dengan evaluasi berkala.
“Diraihnya penghargaan pelabuhan sehat dari Kemenkes menjadi motivasi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan pelayanan, serta jaminan bagi seluruh aktivitas di pelabuhan Perusahaan akan potensi risiko kesehatan,” terang Qomaruzzaman.
Peningkatan komitmen dan pelayanan pelabuhan sehat juga terus dimaksimalkan Pupuk Kaltim, seperti pemeliharaan dan penambahan fasilitas, hingga evaluasi serta pengujian kualitas lingkungan secara berkala, sehingga seluruh aktivitas yang berjalan mampu meningkatkan kontribusi pelabuhan terhadap kinerja dan realisasi target Perusahaan.
“Komitmen penyelenggaraan pelabuhan sehat telah menjadi bagian dari aktivitas bisnis Pupuk Kaltim, dengan berbagai peningkatan yang terus dimaksimalkan, sehingga transformasi bisnis yang berjalan mampu didukung seluruh pihak di lingkungan Perusahaan,” pungkas Qomaruzzaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun