Suara.com - Penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menandai diresmikannya Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Bombana.
Bangunan yang berada di dalam kompleks pemerintahan Kab. Bombana diharapkan menjadi lentera untuk menumbuhkan literasi dan kualitas sumber daya manusia Kab. Bombana yang unggul, cerdas, dan bermartabat.
Gedung yang tuntas dikerjakan pada Desember 2020 ini, dibangun melalui dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp 10 miliar.
Bupati Bombana Tafdil mengatakan, gedung ini sengaja dibangun di bagian depan kompleks pemerintahan Kab. Bombana agar masyarakat dapat langsung melihat gedung yang mutakhir dan sangat bermanfaat ini.
"Gedung perpustakaan yang baru merupakan gedung top di Kab. Bombana. Gedung yang akan menjadi wadah peradaban, tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk menumbuhkembangkan budaya literasi dan gemar membaca," terang Bupati Tafdil, ditulis Kamis (17/12/2020).
Bupati menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kontribusi nyata pemerintah pusat dalam mendukung literasi di Kab. Bombana.
Dalam sambutan singkatnya, Bupati Tafdil memaparkan hasil survei yang membuktikan bahwa masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya lebih dari delapan jam untuk memainkan alat komunikasinya, namun bukan untuk menambah pengetahuan melainkan lebih banyak melihat situs media sosial.
Hadirnya perpustakaan di Kab. Bombana diharapkan mampu mengurangi penggunaan handphone.
“Karena akan lebih bermanfaat jika waktu yang delapan jam lebih dimaksimalkan untuk membaca di perpustakaan,” kata Bupati Tafdil.
Baca Juga: Dipinjam Setengah Abad, Majalah Ini Baru Dikembalikan ke Perpustakaan
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando pemimpin daerah di sini karena memiliki kepedulian pada perpustakaan.
Langkah ini mencerminkan visi pemimpin yang sadar bahwa tugasnya bagaimana mencerdaskan anak bangsa agar cita-cita mewujudkan masyakat adil dan makmur tercapai.
“Jangan lagi membuat kebijakan yang temporer karena yang dibutuhkan saat ini adalah serangkaian program, inovasi ataupun gerakan baru untuk membangkitkan literasi di Indonesia,” terang Kepala Perpusnas.
Syarif Bando berpesan bahwa di saat pandemi ini memperbanyak membaca dengan buku elektronik akan memudahkan para siswa membuat karya tulis atau jurnal. Kemampuan literasi yang diperoleh dari kebiasaan membaca dan keaktifaan menulis hakekatnya mampu merubah keadaan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Pascaperesmian dilanjutkan dengan talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) bersama narasumber Bupati Tafdil, Sekretaris Daerah Kab. Bombana Man Arfa.
Dalam pesannya, Bupati kembali mengingatkan masyarakat untuk bisa memanfaatkan perpustakaan. Membaca merupakan hal yang penting untuk membentuk SDM unggul.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Cadangan Devisa Indonesia Makin Menipis Tembus Rp 2.469 Triliun
-
Dedi Mulyadi Tarik Donasi Rp 1.000 per Hari, Purbaya Sebut Bukan dari Pemerintah Pusat
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
Usai Himbara, Giliran Bank Jakarta Kebagian Dana Purbaya Rp 10-20 Triliun
-
Begini Penjelasan Pakar Energi Soal Kandungan Etanol pada BBM Murni
-
IESR: Penguatan SDM Jadi Kunci Transformasi Sektor Energi Nasional
-
Purbaya Girang Pramono Mau Bangun Gedung Baru Bank Jakarta: Saya Enggak Keluar Uang
-
APBD Jakarta Dipangkas Hampir Rp 20 T, Menkeu Purbaya Guyon Masih Bisa Dipotong Lagi
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Gubernur Bank Indonesia Sebut Tiga Pilar Bangun Ekonomi Syariah, Apa Saja?