Suara.com - Walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19, pemerintah tetap mempersiapkan dengan matang sejumlah fasilitas wisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Sejak beberapa tahun belakangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong program pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).
Untuk meningkatkan potensi wisata, pemerintah memperbaiki dan meningkatkan kualitas hunian masyarakat agar layak, dan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.
“Program Sarhunta dari Kementerian PUPR sangat membantu masyarakat di daerah wisata. Tidak hanya rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni, tapi masyarakat dapat memanfaatkan bangunan yang telah direhabilitasi menjadi homestay atau penginapan bagi wisatawan yang berkunjung,” ujar Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo, saat mengunjungi salah satu rumah penerima bantuan Sarhunta di Desa Marinsow, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.
Saat itu, John Wempi didampingi Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, yang diwakili Kepala Satker Penyediaan Perumahan Sulut, Recky W. Lahope dan Kepala Seksi Wilayah I, Suryani Utami Thalib.
Kunjungan ini dilakukan untuk melihat kesiapan homestay dan berdialog langsung dengan masyarakat. John berharap, agar bantuan homestay dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk promosi pariwisata.
Program Sarhunta di KSPN Manado - Likupang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, dengan menyalurkan bantuan bedah rumah untuk masyarakat. Bantuan diberikan dalam bentuk usaha pondok wisata atau homestay kepada 263 unit rumah dan peningkatan kualitas rumah tanpa fungsi yang terdapat di sepanjang koridor KSPN Likupang, yaitu 266 unit.
“Total dana yang disalurkan untuk Program Sarhunta di KSPN Likupang sebesar Rp 36,74 miliar. Kami berharap, masyarakat di Likupang bisa sukses dengan usaha homestay dan bisa membantu pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Salah satu penerima bantuan yang ditemui oleh John adalah Ferry Rantung. Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih telah mendapatkan bantuan ini.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kementerian PUPR, yang telah memberi bantuan homestay ini. Sekarang rumah saya menjadi lebih bagus, dan dengan usaha homestay ini, kami mampu memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga, khususnya dan warga di Desa Marinsow,” katanya.
Baca Juga: PUPR Minta Pengembang dan Perbankan Wujudkan Hunian Layak bagi Masyarakat
Berita Terkait
-
Peduli Masyarakat, PUPR Bangun Rusun bagi Warga Kalsel Senilai Rp 73,72 M
-
2020-2021, Ditjen Perumahan Sukses Realisasikan 94,14% Anggaran Perumahan
-
Alokasi Anggaran Program Perumahan PUPR 2021 Rp 8,093 Triliun
-
PUPR Bisa Bantu Masyarakat Dapat Kredit Rumah, Ini Syarat-syaratnya
-
PUPR Minta Pengembang dan Perbankan Wujudkan Hunian Layak bagi Masyarakat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak
-
Viral di Medsos, Kemenkeu Bantah Purbaya Jadi Otak Penyitaan Duit Korupsi Konglomerat
-
Pemerintah Putuskan Impor Garam Industri 1,1 Juta Ton, Buat Apa?
-
Mandiri Inhealth Telah Bayarkan Klaim Rp 3,9 Triliun Hingga November 2025