Suara.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang menggerogoti Indonesia sepanjang tahun lalu membuat pertumbuhan ekonomi terkontraksi 2,07. Akibat hal ini dipredksi membuat ekonomi Indonesia akan semakin lama naik kelas.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan Indonesia dilaporkan kembali turun status dari upper middle income country menjadi middle income country pada tahun ini sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
"Terkait dengan middle income trap. Indonesia pada 2019 akhir sudah masuk di upper middle income country, tapi dengan keadaan yang kita alami ini terkoreksi ke bawah," kata Suharso dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Padahal kata dia, untuk mendapatkan status upper middle income pemerintah sudah sangat berkerja keras selama puluhan tahun, tapi sayangnya karena adanya pandemi kerja keras tersebut hilang begitu saja. Kini status Indonesia sebagai negara middle income country kembali disandang.
"Tapi dengan keadaan yang kita alami di masa pandemi, pertumbuhan ekonomi terkoreksi ke bawah," keluh Suharso.
Suharso pun berharap tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 bisa mencapai 4,5-5 persen, sehingga dapat menyusun langkah untuk kembali meraih posisi negara berpendapatan menengah atas.
Namun, jika ekonomi hanya tumbuh 5 persen tiap tahunnya, itu dapat berakibat jangka panjang pada Indonesia yang terjebak dalam posisi negara berpendapatan menengah tersebut.
"Bahkan 2045 pun kita baru bisa mencapai di atas 12.000 dolar AS per kapita, kita sudah masuk middle income, tapi belum masuk high income," pungkasnya.
Baca Juga: Pemerintah: Covid-19 Terkendali September 2021, Herd Immunity Maret 2022
Berita Terkait
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Tokoh Senior PPP Bongkar Kelompok 'Lima Serangkai' di Balik Kudeta Suharso Monoarfa
-
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Harapan Pengusaha Kepada Menteri Keuangan Baru Purbaya Yudhi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan
-
Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan