Suara.com - "Saya sungguh mengapresiasi pemerintah, karena keberanian yang luar biasa dalam memberi dukungan pada rakyat Sumba Tengah melalui kegiatan food estate."
Demikian apresiasi yang disampaikan tokoh masyarakat Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Samuel S. Pekulimu, yang disampaikannya Jumat (12/2/2021).
Ia mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam membangun dan mengelola program food estate di 5 zona wilayah tempat tinggalnya, sehingga bisa menjadi harapan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Menurut Samuel, Program Food Estate merupakan program jangka panjang yang selama ini diharapkan masyarakat, dalam menggantungkan perbaikan ekonomi melalui sektor pertanian.
"Melalui food estate, pengembangan komoditi tanaman pangan, perkebunan dan peternakan bisa berjalan dengan baik, dan pada akhirnya, daerah Sumba Tengah dapat keluar dari lingkaran kemiskinan yang selama ini terus membelenggu," katanya.
Samuel berharap, ke depan, program ini bisa semakin meluas, sehingga terjadi perubahan paradigma berfikir tentang sektor pertanian yang sudah semakin maju, mandiri dan semakin modern.
"Dengan demikian, Sumba Tengah mampu bangkit dan menjadi daerah penyangga terbaik bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini," ujar Samuel.
Mengenai hal ini, Bupati Sumba Tengah, Paulus Limu menyampaikan terimakasih atas dukungan pemerintah pusat dan masyarakat Sumba dalam mengembangkan program jangka panjang food estate di NTT. Program tersebut, kata Paulus merupakan prioritas kerja utama, karena memiliki dampak besar terhadap perbaikan ekonomi di Sumba Tengah.
"Sejak Mentan meresmikan food estate di Sumba Tengah, kami sangat apresiasi, karena kebijakan ini sangat mulia dan sangat berharga di hati masyarakat Sumba Tengah. Sebelumnya, kami adalah kabupaten termiskin di Indonesia," katanya.
Baca Juga: DPR Minta Realokasi Anggaran Kementan Fokus untuk Produksi Petani
Paulus mengatakan, saat ini, food estate di Sumba Tengah terbagi menjadi 5 zona. Zona 1 ada di Desa Umbu Pabal, zona 2 di Desa Umbu Pabal Selatan, zona 3 di Desa Elu, zona 4 di Desa Makatakeri dan zona 5 di Desa Tanamodu, Kecamatan Katikutana Selatan.
"Luas food estate di Sumba Tengah 5000 hektare. Sawahnya 3000 hektare dan ladangnya 2000 hektare. Semuanya berjalan dengan baik," tutupnya.
Berita Terkait
-
Kehadiran Food Estate di NTT Mampu Perbaiki Ekonomi Masyarakat
-
Petani dalam Program Food Estate akan Terima Asuransi Usaha Tani Padi
-
Bantai Satu Keluarga Anom Subekti, Pembunuh Tenggak Racun Serangga
-
Petani NTT Senang, Food Estate di Sumba Tengah Berdampak pada Kesejahteraan
-
Food Estate Dinilai akan Mampu Beri Dampak Baik bagi Ketahanan Pangan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal