Suara.com - Kondisi operasional maskapai Garuda Indonesia awal tahun 2021 tak menggembirakan, jumlah konsumen berkurang semenjak pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mikro, kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
Selain itu, pada Januari-Februari masuk masa low season sehingga tak banyak orang yang melakukan perjalanan.
"Kita alami kondisi yang memukul, kita balik ke kondisi September-Oktober. Kita monitor, jumlah penerbangan hanya 140 per hari, jumlah penumpang sekitar 10 ribuan," ujar Irfan dalam dialog di IDX Channel, Rabu (24/2/2021).
Padahal, kondisi operasional Garuda Indonesia sempat membaik pada masa liburan akhir tahun. Ketika itu, dalam sehari, Garuda Indonesia bisa mengangkut lebih dari 20.000 penumpang.
Kondisi tersebut sempat menjadi harapan Garuda Indonesia untuk memperbaiki kondisi keuangan dan operasional.
"Dari sisi penumpang per hari di peak season akhir dan awal tahun lalu itu mencapai 24 ribu penumpang per hari dengan 300-an penerbangan per hari ini termasuk internasional. Ini dibandingkan normal sebelum pandemi angka penerbangan 500 lebih per hari dan penumpang di 50 ribu lebih per hari," kata dia.
Ia berharap setelah vaksinasi massa dimulai, minat masyarakat melakukan perjalanan dengan pesawat meningkat lagi.
"Agak berbeda dengan strategi kita di tahun 2021 kita harus bersabar recovery ini. Kita harus percaya dengan vaksinasi confidence publik meningkat," kata dia.
Baca Juga: Gowa Terapkan PPKM Mikro, Pelanggar Disuruh Hafal Pancasila
Berita Terkait
-
Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
-
Erick Thohir Bertemu Ultras Garuda, PSSI Didesak Berbenah Usai Tampil Buruk di Kualifikasi PD 2026
-
Mau Gelar RUPSLB, Garuda Indonesia Minta Izin Private Placement Hingga Hapus Aset
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Direksi Garuda Dirombak dan Orang Asing Jadi Pejabat, Bos Danantara Singgung soal Korupsi
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
3 Fakta Pengungkapan TPPU PT UP: Sembunyikan Aset di Singapura, Rugikan Negara Rp317 M
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun