Suara.com - Perusahaan minyak dan gas swasta terbesar Indonesia, Medco Grup mendanai perusahaan rintisan e-commerce B2B MadeinIndonesia.com. Platform ini mulai beroperasi tahun 2020 lalu dengan menfasilitasi pelaku usaha kecil menengah (UMK) menembus pasar global.
Berapa jumlah dana yang dikucurkan, manajemen MadeinIndonesia masih merahasiakan.
Meski baru meluncur, platform ini sudah menghasilkan sejumlah kesepakatan di berbagai industri, mulai dari perlengkapan B2B sampai suplai pertanian, senilai 10 juta dolar AS. “Sebagian sedang dalam berbagai tahap negosiasi dan sebagian melibatkan pembeli internasional dari Afrika dan Timur Tengah," kata CEO Madeindonesia.com, Ilyas Bhatt dalam keterangan kepada media di Jakarta, Selasa (2/3/2021).
Untuk membedakan dengan platform e-commerce B2B yang lain, menurut Ilyas, MadeinIndonesia menyederhanakan proses pengadaan internasional dalam jumlah besar dengan harga grosir, langsung dari pabrikan dan produsen ternama Indonesia di 7 industri bernilai tinggi non migas. “Dukungan tiga program, yakni akses teknologi, akses ke pasar global dan akses akan embiayaan, membuat produk Indonesia akan dikenal luas di pasar global,” katanya.
Menurut Ilyas, pihaknya siap memperkenalkan produk berkualitas Indonesia yang dihasilkan perusahaan manufaktur, BUMN, pemasok ternama, pedagang grosir dan UKM agar terhubung dengan jutaan pembeli B2B di pasar internasional, importir dan perusahaan pengadaan di seluruh dunia.
Hanya kurun waktu satu tahun atau sejak diluncurkan tahun 2020, platform ini memiliki pertumbuhan yang mengesankan terutama melalui kampanye "Jual ke Mancanegara" dan serangkaian "Pameran Dagang Virtual" yang menghubungkan para UKM dengan pembeli internasional terkait peluang pengadaan dari Indonesia dalam jumlah besar dan harga grosir.
Ilyas menjelaskan, lusinan fitur digital B2B yang disediakan platform MadeinIndonesia.com sudah terverifikasi sehingga pembeli aman bertransaksi. Pembeli maupun penjual mendapatkan layanan asuransi ekspor sehingga permintaan pembeli terjamin. Apalagi dengan tambahan fitur freemium dan premiun membership, yakni gold, platinum dan diamond.
Dalam setahun terakhir, madeinIndoensia.com telah menfasilitasi ekspor buah nanas ke Dubai, Uni Emirat Arab, di tenhah pandemi covid -19 yang menyebabkan krisis ekonomi global. Platform ini juga berpatisipasi dalam Pameran Gulfood 2021 di Dubai pada 21-25 Februari lalu. Dan agenda dalam waktu dekat, akan menyelenggarakan Indonesia - UK Virtual Trade Show 2021 yang akan mengajak pelaku bisnis Indonesia dan pembeli potensial Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan
-
Menolak Digusur, Pria 42 Tahun Malah Bangun Rumah 10 Lantai
-
IHSG Menguat di Awal Sesi, Saham Apa Saja yang Jadi Primadona?
-
Ekonom: Jangan Ada Agenda Politis di Demo Ojol 17 September
-
Bank Mandiri Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Dipake Buat Apa?