Suara.com - Siapa yang tak mengenal roti ini. Roti dengan aroma kopi yang semerbak ketika dipanggang, yang membuat semua orang yang melewati outletnya sejenak berhenti untuk membelinya.
Roti yang terlihat hangat dalam tumpukan rak seperti tak sabar untuk dinikmati. Bungkus paper bag yang khas menambah keunikan roti ini, karena biasanya roti jenis lain dibungkus plastik.
Coffee Bun ini berasal dari Malaysia. Walaupun bernama lain Mexican coffee bun, roti ini tidak berasal dari Meksiko. Karena mirip dengan bentuk ulir topi Meksiko, akhirnya roti ini dinamakan Mexican Coffee Bun.
Franchise Roti Boy
Franchise atau waralaba roti ditawarkan sebagai salah satu peluang bisnis di Indonesia. Tahun 1998, waralaba roti ini didirikan oleh Hiro tan di Bukit Mertajam, dan sudah merambah ke Malaysia, Indonesia, Thailand, South Korea, Saudi Arabia and Uni Emirat Arab, dan sekarang dalam tahapan masuk ke China.
Untuk modal yang dibutuhkan sekitar Rp 1 miliar. Anda bisa mengajukan penawarannya dengan menghubungi e-mail enquiry@rotiboy.com, atau dengan Ibu Liza Susanti di nomor 021 563 9993, Mal Taman Anggrek Ground Floor, Jakarta.
Strategi bisnis Roti Boy ini tampaknya tidak ingin membuka banyak outlet di satu area, agar kesan special tetap bisa terjaga,
Franchise Roti O
Saat ini, Roti O memiliki lebih dari 450 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Banyak berada di stasiun dan mall besar di Indonesia.
Baca Juga: Hadir di Awal 2021, ShopeePay Talk Bagikan Kiat Sukses Bisnis Franchise
Nah, bagaimana cara untuk membuka outlet Roti O ini? Anda langsung bisa kontak di web resmi roti O atau bisa langsung DM Instagramnya untuk mengajukan penawarannya yang Anda inginkan
Franchise Roti Ropi
Pendiri Roti Ropi atau Roti Bikin Hepi adalah Ahmad Reza, yang berawal dari sang istri yang sangat gemar dengan jenis coffee bun. Akhirnya ia membuka satu toko kecil Roti Ropi di bilangan Bekasi.
Tak disangka, ternyata banyak yang suka dengan Roti produksi Reza. Dari toko kecil, banyak yg tertarik untuk dibukakan kemitraan.
Saat ini, sudah 78 lebih toko tersebar di Jabotabek, Yogyakarta dan Jawa Timur, yang dibuka dengan konsep kemitraan.
Reza menjelaskan, untuk membuka toko roti tak diperlukan skill khusus, terutama keahlian dalam membuat roti, karena semua roti dalam bentuk frozen yang tinggal diberikan toping krim lalu dioven di outlet.
Berita Terkait
-
Resep Egg Tart Ekonomis dengan Roti Tawar, Cocok untuk Sarapan
-
Lebih Praktis dan Murah, Pengusaha Roti Beralih ke Tepung Telur
-
Jangan Keliru, Ini Roti Terbaik dan Terburuk Bagi Pasien Diabetes Tipe 2
-
Promo Roti Favorit, Semua Satu Harga Rp 8.000
-
Cuma 3 Bahan! Ini Resep Roti Pelangi Marshmallow untuk Sarapan Praktis
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga