Suara.com - BPJS Kesehatan secara pro aktif melakukan koordinasi dan komunikasi dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk mendapatkan saran dan masukan konstruktif, guna mengoptimalkan layanan kesehatan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyebut langkah ini juga dilakukan untuk mengevaluasi setiap program kerja sama yang dilakukan antara TNI AD dengan BPJS Kesehatan.
“Sebagai badan yang ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakan Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh peserta. Berbagai kemudahan melalui inovasi-inovasi akan terus kami hadirkan guna mempermudah peserta untuk bisa mengakses pelayanan di fasilitas Kesehatan,” kata Ghufron saat berkunjung ke Markas Besar Angkatan Darat, Kamis (18/03).
Ghufron bilang, pihaknya tengah mengembangkan beragam inovasi untuk meningkatkan layanan bagi peserta di fasilitas kesehatan, antara lain dengan mengurangi antrean pelayanan melalui pemanfaatan face recognation dan teknologi artificial intelegent.
Saat ini, sambung Ghufron, pihkanya tengah mengkaji terkait apa saja yang diperlukan, bagaimana mempersiapkannya dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada, dan sebagainya dengan pihak-[ohak terkait agar implementasinya di lapangan dapat berjalan lancar.
"Kami juga berupaya mempercepat koordinasi rujukan antarfasilitas kesehatan, mengoptimalkan bridging sistem informasi BPJS Kesehatan dengan layanan fasilitas kesehatan, serta memperkuat upaya edukasi publik mengenai JKN-KIS. Harapan kami, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto turut mendukung kelancaran implementasinya di lapangan nanti," jelasnya.
Di samping itu, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan bahwa pihaknya akan siap untuk membantu menyukseskan penyelenggaraan Program JKN-KIS. Menurutnya, dengan adanya transformasi manajemen di BPJS Kesehatan, diharapkan bisa semakin meningkatkan kualitas pelayanan peserta dan meningkatkan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan.
Andika menambahkan pihaknya juga meminta dukungan kepada BPJS Kesehatan untuk menambah sistem dan sarana dan prasarana sebagai penunjang pemberian pelayanan di RSPAD Gatot Soebroto. Dirinya meminta agar pihaknya diberikan kepercayaan untuk bisa berimprovisasi dalam memberikan pelayanan.
“Kunjungan dari BPJS Kesehatan untuk mengevaluasi setiap program Kerjasama yang dilakukan antara TNI AD dan BPJS Kesehatan. Dengan pimpinan yang baru, diharapkan setiap perencanaan dari kerja sama yang sudah terjalin dapat ditingkatkan untuk membantu TNI AD dalam memenuhi setiap kewajiban untuk bangsa,” papar Andika.
Baca Juga: BPJS Kesehatan dan Pegadaian Hadirkan Produk Fasilitas Gadai Peduli
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan dan Pegadaian Hadirkan Produk Fasilitas Gadai Peduli
-
Inovasi Layanan Digital, BPJS Kesehatan Sabet Penghargaan di Masa Pandemi
-
Temui Wapres, Dirut BPJS Kesehatan Bahas Optimalisasi Program Donasi
-
BPJS Kesehatan Lanjutkan Sinergi dengan PP Muhammadiyah
-
BPJS Kesehatan Perkuat Belanja Strategis demi Efektivitas Pembiayaan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan