Suara.com - Decentralized Bio Network (DeBio) yang merupakan platform data dengan paradigma "marketplace" untuk pengujian-pengujian genetika dan biomedis dengan menggunakan teknologi blockchain ikut meramaikan Basic and Applied Science Conference (BASC) 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas YARSI bekerjasama dengan AKADEMISI.
Pandu Sastrowardoyo yang merupakan satu dari beberapa inisiator DeBio menjadi salah satu pembicara kunci dalam acara yang berlangsung secara daring pada tanggal 3-4 April 2021 yang lalu.
BASC 2021 merupakan konferensi lintas bidang ilmu yang bertemakan Peluang dan Tantangan Penelitian di Pendidikan Tinggi pada Era Revolusi Industri 4.0.
Konferensi sains ini diharapkan dapat menambah wawasan para peserta serta memberi motivasi kepada para dosen dan peneliti untuk terus berinovasi dalam mengembangkan riset iptek yang memiliki banyak manfaat nasional agar nantinya dapat berintegrasi dengan stakeholders industri.
BASC 2021 juga merupakan wadah bagi para peserta untuk mempresentasikan hasil penelitiannya, dan mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal-jurnal nasional maupun internasional.
Dalam konferensi tersebut, Pandu Sastrowardoyo mengatakan DeBio telah menggunakan sistem canggih blockchain yang diterapkan dalam analisa bioinformatika.
"Decentralized Bio Network masuk untuk mendesentralisasi data-data biologis yang kini terpusat dan rentan akan penyalahgunaan dan peretasan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan atas informasi tersebut. Untuk itu kami menggunakan blockchain," kata Pandu dalam keterangan persnya, Rabu (7/4/2021).
DeBio nantinya menyediakan sebuah platform yang menghubungkan para penggunanya yang sadar akan privasi dengan para penyedia layanan pemeriksaan DNA mulai dari individu-individu pemeta DNA mandiri, laboratorium hingga rumah sakit untuk memberikan layanan analisis genomik, pendeteksian penyakit dan mutasi, rekomendasi diet dan latihan, sebagai bagian cakupan yang lebih luas dari wawasan kesehatan dan gaya hidup.
Pengujian genetika secara pribadi merupakan sebuah tren yang sedang berkembang pesat, dengan pangsa pasar sebesar 12 miliar dolar AS dan diprediksi untuk terus tumbuh hingga 21 miliar dolar AS pada tahun 2027.
Baca Juga: Ethereum Tembus Rekor Rp 30 Juta, Prediksi CEO Indodax : Bisa Terus Naik
DeBio, melalui Degenics dApp-nya, akan mencegah penyalahgunaan data genetik, pelanggaran privasi, permasalahan keamanan, dan praktik-praktik jual beli data genetik tanpa persetujuan pemilik materi DNA.
Penggabungan penggunaan kriptografi dan DLT bersamaan oleh DeBio selain membuat para pengguna mampu untuk memesan pengujian dan penginterpretasian hasil secara anonim, tetapi juga bisa menyimpan data di atas platform terdesentralisasi yang membuat akses tanpa otorisasi menjadi tidak memungkinkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun