Mengingat FTX lebih dulu berkecimpung dalam produk ini, wajar jika kematangan produk lebih baik daripada Binance. Pendiri FTX juga men-tweet sebelumnya bahwa token saham di Binance masih berupa produk BETA
“Binance juga memiliki token saham, dan token saham FTX telah berakhir,” canda Sam Bankman Fried dalam cuitannya.
Binance diketahui hanya memiliki satu produk token saham, yang hanya terbuka untuk perdagangan selama 33 jam seminggu. Tidak ada kontrak berjangka dan pengguna tidak dapat menebus saham yang mendasarinya melalui CM-Equity.
“Binance hanya memberikan versi Beta. Persaingan dan tantangan di industri ini pun pada akhirnya dapat membuat kemajuan,” kata Sam Bankman Fried.
Perselisihan Binance dan FTX
Sebelum meluncurkan token saham, Binance diketahui melakukan investasi strategis di FTX pada 2019 dan mendaftarkan mata uang platformnya FTT tanpa biaya. Sejak itu, Binance telah memperkenalkan token leverage pertama yang dikeluarkan oleh FTX.
Namun, pada bulan Maret tahun lalu, CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) menghapus semua token leverage yang dikeluarkan oleh FTX dengan alasan melindungi pengguna.
Dia mengklaim pada saat itu bahwa "sebagian besar pengguna tidak memahami produk ini". Namun pada akhirnya Binance mengeluarkan token leverage sendiri.
Meskipun tidak ada perselisihan yang terlalu berat namun insiden token leverage tampaknya menjadi sumbu bagi kedua belah pihak untuk berpisah. Masuknya Binance ke perdagangan token saham tentunya akan membuat persaingan ini semakin menarik.
Baca Juga: Anies Belum Beri Kajian Jual Saham Bir, PDIP: Baru Kasih Surat Kayak RT-RW
Perihal token saham, FTX bisa dibilang lebih unggul sebab pilihan lebih banyak dengan pasangan perdagangan yang lebih umum. Kemudian ekosistem perdagangan token saham juga lebih matang dibandingkan Binance yang saat ini nampak masih seperti versi BETA.
FTX sendiri dalam waktu kurang dari tiga tahun sudah berhasil masuk menjadi lima besar bursa derivatif kripto terbesar di dunia. Menurut Chain News, situs web FTX menempati peringkat ke-16 dalam peringkat lalu lintas perdagangan.
Baru-baru ini FTX juga telah menambahkan kembali pasangan perdagangan Coinbase yang baru melakukan pra IPO di bursa efek Amerika dengan pasangan perdagangan CBSE/USD. Kontrak FTX pra IPO Coinbase saat ini menyiratkan valuasi sekitar 160 miliar dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia