Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menjajaki perluasan pelayanan jasa perbankan ke kawasan Asia Timur termasuk Taiwan di mana saat ini Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan kerjasama ekonomi dan perdagangan. Hal ini didukung dengan kebijakan baru Presiden Tsai Ing-Wen dalam strategi ekonomi dan perdagangannya yang disebut sebagai “The New Southbound Policy”. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang akan mengakomodir Taiwan untuk melakukan kerjasama lebih luas dengan negara-negara lain di Asia Pasifik, terutama Asia Tenggara.
BNI cepat menangkap peluang dengan menggali potensi dan menarik para pelaku usaha ekspor impor Taiwan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara BNI dan The Export Import Bank of the Republic of China (Exim Bank Taiwan) terkait pemberian fasilitas Relending Facility oleh Exim Bank Taiwan. Fasilitas Relending Facility ini digunakan untuk memfasilitasi pendanaan nasabah BNI dalam melakukan transaksi impor atas barang yang dijual oleh eksportir Taiwan. Pendanaan untuk transaksi ini dapat dibiayai hingga 100 persen dari nilai transaksi dengan proses yang sederhana.
Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan mengatakan, dengan adanya perjanjian ini, BNI dapat memberikan pembiayaan kepada importir Indonesia dari Taiwan dengan tarif yang sangat kompetitif. Langkah ini dapat membantu tumbuhnya industri dalam negeri yang berbasis ekspor dengan adanya impor bahan-bahan baku dari Taiwan.
Relending Facility oleh Exim Bank Taiwan dan BNI ini tercapai sejak Februari 2021 lalu, melalui perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh General Manager Divisi Internasional BNI Legendariah Rasuanto di Jakarta dan SVP & General Manager Department of Finance Exim Bank Taiwan Sarah Wang di Taiwan.
Saat ini, BNI telah memiliki 6 Kantor Cabang Luar Negeri yang tersebar di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York. Melalui jaringan tersebut, BNI mampu bersaing dengan bank-bank domestik dalam kegiatan bisnis perdagangan internasional dan international payment.
Ke depannya, BNI akan menjadi bank milik negara yang akan Go Global dan bersaing dengan bank-bank Global. Untuk mewujudkan tujuan menjadi bank global tersebut, BNI senantiasa membuka dan memperluas kerjasama dengan bank-bank asing untuk meningkatkan bisnis internasional BNI. Dengan adanya fasilitas ini BNI berharap dapat meningkatkan transaksi ekspor dan impor Taiwan baik untuk nasabah existing maupun nasabah baru.
Di bawah kebijakan baru Presiden Tsai Ing-Wen, beberapa kerjasama antara Taiwan dan Indonesia akan segera dilakukan seperti revitalisasi ekonomi di masa Pandemi Covid-19 serta pembangunan di masa yang akan datang. Di masa Pandemi Covid-19, sektor potensial yang dikembangkan untuk kerjasama adalah sektor kesehatan.
Sektor potensial lain yang dapat dikembangkan melalui kerjasama Taiwan dan Indonesia adalah alat komunikasi, jasa penelitian dan pengembangan, keamanan IT dan pengelolaan big data, hingga memperdalam kerjasama perdagangan dalam rantai pasok manufaktur produk alat mesin, tekstil, dan teknologi.
Ke depannya, BNI juga akan terus memberikan pelayanan terbaik lainnya untuk terus menunjang transaksi internasional nasabah dan mewujudkan BNI menjadi salah satu bank global Dunia.
Baca Juga: Tekan Penularan Lokal Covid-19, Taiwan Sasar Vaksin dari Amerika Serikat
Berita Terkait
-
BNI Mobile Banking, Mobile Apps Bank Nasional Terbaik di Indonesia
-
Cara Migrasi ke BSI dari BNI Syariah dan BRI Syariah
-
India Dilanda Tsunami Covid-19, Taiwan Kirim Ratusan Tabung Oksigen
-
Bantu India Tangani COVID-19, Taiwan Kirimkan 150 Konsentrator Oksigen
-
BNI Catatkan Kenaikan Bisnis Digital di Kuartal I 2021
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
4 Daftar Saham Terafiliasi Haji Isam, Ada Bisnis Kelapa Sawit Sampai Resto Dekat Rumahmu
-
Ada Tambahan 100 Persen TPG dalam THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025? Cek Faktanya
-
OJK : Banyak Masyarakat Indonesia Belum Punya Dana Pensiunan
-
IHSG Meroket ke 8.258 di Sesi I: TLKM Idola, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500, Ini Analisis Prospek dan Lapkeu AVIA
-
Siapa Owner PJHB? Emiten IPO yang Incar Dana Lebih dari Rp 150 Miliar
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
-
BPKN Panggil AQUA, Imbas Dianggap Bohong Soal Jual Produk 'Air Gunung'?
-
Aqua Diduga Gunakan Air Sumur, BPKN Akan Investigasi ke Pabrik
-
Laba Bersih PTRO Naik 141 Persen, Tapi Beban Bunga dan Keuangan Juga Ikut Meroket!