Suara.com - Alissa Wahid, putri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, resmi ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk.
Hal tersebut merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (27/5).
Perseroan mengakui menunjuk Alissa Wahid, karena latar belakang dirinya yang fokus terhadap isu sosial, demokrasi hingga agama. Isu-isu tersebut sejalan dengan kultur perusahaan Unilever.
"Sebagai Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI), Alissa telah merangkul ribuan aktivis di seluruh Indonesia untuk mempromosikan dialog dan pemahaman antaragama, kemasyarakatan yang aktif, demokrasi dan hak asasi manusia," demikian keterangan pers Unilever, Jumat (28/5/2021).
Dalam keterangannya juga, Unilever menilai portofolio Alissa Wahid tak perlu diragukan karena pernah ditunjuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Tak hanya itu, Alissa juga terus aktif mendukung berbagai organisasi dan yayasan sosial lainnya, termasuk Nahdlatul Ulama sebagai Sekretaris Umum Lembaga Kemaslahatan Keluarga.
Alissa Wahid meraih gelar sarjana dan magister dalam bidang psikologi dari Universitas Gadjah Mada, salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Tak hanya Alissa Wahid, perseroan juga mengangkat Fauzi Ichsan sebagai komisaris independen.
Dia adalah praktisi ekonomi dan keuangan dengan beberapa pengalaman suksesnya di jabatan sebelumnya seperti Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia (LPS), Managing Director Standard Chartered Bank, Penasihat Ekonomi Senior untuk Duta Besar Inggris, dan menempati posisi manajerial dengan Citibank.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: YIA Respons Keluhan Alissa Wahid Soal Alur Penjemputan
RUPST telah menyetujui mengangkat kembali anggota dewan komisaris perseroan, sehingga susunan lengkap Dewan Komisaris Unilever Indonesia adalah sebagai berikut:
- Hemant Bakshi (Presiden Komisaris)
- Alexander Rusli (Komisaris Independen)
- Alissa Wahid (Komisaris Independen)
- Debora Herawati Sadrach (Komisaris Independen)
- Fauzi Ichsan (Komisaris Independen)
- Ignasius Jonan (Komisaris Independen)
Berita Terkait
-
Top 5 SuaraJogja: YIA Respons Keluhan Alissa Wahid Soal Alur Penjemputan
-
Alissa Wahid Keluhkan Alur Penjemputan di YIA, Begini Respon Pihak Bandara
-
Wimar Witoelar Meninggal, Memori dengan Gus Dur Jadi Kenangan Alissa Wahid
-
Wimar Witoelar Wafat, Alissa: Terima Kasih Atas Persahabatan Selama Ini
-
Tinjau Vakinasi Gotong Royong di Jababeka, Jokowi Girang
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Harga Emas Dunia Cetak Rekor, Diprediksi Masih Terus Meroket dalam Waktu Dekat
-
Promo Superindo: Hari Ini Terakhir, Ada Mami Poko DIapers Diskon Hingga 40 Persen
-
Rupiah Masih Meriang Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.617
-
Dinilai Tepat Sasaran, Pengamat Sebut Kebijakan Diskon Tarif Listrik Layak Dilanjut
-
Tambahan Kepemilikan Saham 12 persen PT Freeport, Bahlil: Saya Nyatakan Final!
-
IHSG Dibuka Menghijau Tembus Level 8.200, Hari Ini Masih Tren Bullish
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Cek Deretan Harganya Hari Ini
-
Arus Modal Asing Banyak yang Kabur, Investasi Indonesia Kalah dari Korea
-
Bahlil Jawab Kritikan DPR soal PP Minerba yang Tak Kunjung Terbit!
-
Menko Airlangga: Banyak Bankir Panas Dingin, Ada Apa?