Suara.com - Menteri Investasi-Kepala Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap fakta, banyak kawasan ekonomi khusus (KEK) di Indonesia tidak diminati banyak investor.
Dia membeberkan, salah satu alasannya karena banyak yang mengambil keuntungan dari harga tanah.
Dikemukakannya, dengan harga tanah yang mahal membuat investor akan mengeluarkan banyak dana jika ingin membangun industri di KEK. Sehingga akan membuat investor merasa dirugikan. Belum lagi, lanjut Bahlil, perizinan yang membelit-belit yang menambah panjang kesulitan investasi bagi para investor.
"Kenapa kawasan industri kita nggak laku? Seperti tadi bilang itu, karena kawasan industri kita bukan kawasan industri untuk bangun produk lebih efisien tapi sudah menjadi kawasan industri tanah," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (8/6/2021).
"Jadi dimaknai seperti orang mau bangun kawasan properti. Jadi bukannya kita bentuk kawasan percepatan izin supaya clean and clear, tapi kita sudah ambil untung di muka. Ini yang paling rusak," tambahnya.
Bahlil menilai, hampir rata-rata semua di Indonesia KEK menerapkan sistem yang sama dengan menawarkan harga tanah yang tinggi sehingga sulit berkembang.
Namun hal itu berbeda dengan Kawasan Industri Batang yang tengah digarap saat ini. Pasalnya, investor langsung antre, setelah pembangunan kawasan industri tersebut dibuka.
"Beda dengan kawasan industri yang kami bangun di Batang. Sembilan bulan kami sudah bangun 450 Ha. Itu sudah selesai laku terjual habis dan satu perusahan sudah grandbreakin kenapa, tanahnya murah," ucap Bahlil.
Baca Juga: Bahlil Ungkap Alasan Jokowi Targetkan Investasi Rp 1.200 Triliun di Tahun 2022
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
 - 
            
              Rupiah Rontok Lawan Dolar Amerika, Tembus Rp 16.738
 - 
            
              IHSG Lanjutkan Reli Penguatan di Awal Sesi, Cek Saham yang Cuan
 - 
            
              Daftar 24 Perusahaan yang Bakal Garap Proyek Waste to Energy, Mayoritas dari China
 - 
            
              Emiten Tambang ARCI Berbalik Untung di Kuartal III-2025, Raup Laba Bersih USD 71 Juta
 - 
            
              Waduh, 51 Juta Masyarakat Indonesia Belum Punya Rekening Tabungan
 - 
            
              Krisis Keuangan, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura