Suara.com - Kabupaten Wonogiri berhasil menjadi yang pertama di Indonesia dalam menyelesaikan pendataan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa, sebelum waktu yang ditargetkan, 1 Juni 2021.
251 Desa yang tergabung dalam 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri tercatat telah menyelesaikan pendataan, sehingga menjadikan Kabupaten Wonogiri sebagai yang pertama kali di Indonesia dalam menyelesaikan pendataan
Dengan capaian tersebut, Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini tertarik mengunjungi Kabupaten Wonogiri, untuk mengetahui proses pendataannya.
“Saya sengaja sowan ke sini (Kabupaten Wonogiri) untuk belajar lebih jauh proses pendataannya, untuk kita tularkan kepada bupati-bupati se-Indonesia,” jelasnya di Pendopo Kabupaten Wonogiri pada Rabu (16/6/2021).
Gus Menteri mengatakan, bahwa data merupakan instrumen penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan baik di pusat maupun di desa.
“Di Kementerian Desa PDTT itu enggak bisa ngomong teori, harus ngomong data, enggak mungkin 74.961 desa terus ngomong teori-teori pembangunan, harus data,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di pemerintah Kabupaten Wonogiri, termasuk para camat, kepala desa, pendamping desa, ketua Pokja relawan pendataan SDGS Desa yang berhasil menuntaskan seluruh data SDGs Desa.
Gus Menteri kemudian memberikan penghargaan kepada 656 orang yang terlibat dan berhasil menyelesaikan pendataan. 656 orang tersebut terdiri dari 251 kepala desa, 251 sekretaris desa yang juga sebagai ketua Pokja pendataan, pendamping kabupaten sebanyak 6, pendamping desa sebanyak 53 dan pendamping lokal desa sebanyak 69 orang.
Per 16 Juni, tercatat sudah ada 40.833 desa atau setara 54 persen desa sudah menyelesaikan pendataan. Sementara untuk data warga yang sudah masuk di dalam SDGs Desa atau sistem informasi desa mencapai 79.896.201 warga atau setara 68 persen dari total warga desa.
Baca Juga: Lantik Sejumlah Pejabat di Kemendes PDTT, Ini Nasihat Gus Menteri
Setelah dari pendopo Kabupaten Wonogiri. Gus menteri beserta rombongan kemudian bertolak ke Desa Sendang untuk mengunjungi BUMDes Sendang Pinilih, dengan unit usahanya, wisata Watu Cenik.
Berita Terkait
-
Gus Menteri dan Wabub Malaka Bahas Pengentasan Kemiskinan Berbasis SDGs Desa
-
Demi Pemulihan Ekonomi, Gus Menteri Dukung Work From Bali
-
Kunjungi BUMDes di Bali, Gus Menteri Beri Sejumlah Apresiasi
-
Kabupaten Mesuji Tuntaskan Pemuktahiran Data Desa, Gus Menteri Puji Begini
-
Sukseskan Transmigrasi, Kemendes PDTT Gelar Forkasi Regional II Tahun 2021
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Waduh, Investor Muda yang FOMO Main Saham Bakal Alami Kerugian
-
Geger Pasar Modal! Saham DADA Dilirik 'Raksasa' Investasi Global
-
5 Fakta Dugaan Penggelapan Uang Rp 30 Miliar yang Seret Maybank Indonesia
-
OJK Pastikan Investasi Saham Bukan Masuk Judi, Ini Faktanya
-
Harga Bahan Pokok Tinggi, Tabungan Kelas Menengah Makin Menipis
-
Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.145 Triliun, BRI Genjot Inklusi Keuangan
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program Perumahan Nasional
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
Transisi Energi Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Edukasi Generasi Muda