Suara.com - Bank BJB resmi mendirikan Perusahaan Efek Daerah (PED) pertama di Indonesia bernama BJB Sekuritas, dengan diterbitkannya akta pendirian PT BJB Sekuritas Jawa Barat, pada 23 November 2020. Perseroan terbatas tersebut akan menjadi anak perusahaan Bank BJB yang menaungi pengelolaan PED di Jawa Barat ini.
Direktur Utama Bank BJB ,Yuddy Renaldi mengatakan “Pembentukan PED BJB Sekuritas ini merupakan tonggak baru dalam perkembangan bisnis perseroan. Pelebaran sayap usaha ini dilakukan untuk menyerap potensi angka pertumbuhan minat berinvestasi saham, khususnya di Jawa Barat, yang semakin hari kian memperlihatkan antusiasme yang cukup tinggi,” ujar Yuddy.
Sebagai salah satu tahap awal, BJB Sekuritas resmi memperoleh kode broker JB untuk aktivitas perdagangan di lantai bursa. Kode JB ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 Desember 2020.
Dengan terdaftarnya kode broker JB, aktivitas perdagangan BJB Sekuritas akan lebih mudah terindeks di bursa saham. BJB Sekuritas juga telah menunjuk PT IDX Solusi Teknologi Informasi sebagai mediator remote trading bagi PED.
Sebagai PED Pertama di Indonesia, BJB Sekuritas didukung oleh Mandiri Sekuritas dalam proses operasional dan penyelesaian transaksi efek di bursa. BJB Sekuritas menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai AB Sponsor yang dinilai memiliki kapabilitas dan kredibilitas yang kuat di pasar modal.
Penandatanganan kerja sama antara BJB Sekuritas dan Mandiri Sekuritas dihadiri oleh Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB , Nancy Adistyasari, Managing Director Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik, para pemegang saham bjb Sekuritas, serta jajaran pengurus dari bjb Sekuritas yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (17/6/2021).
Nancy Adistyasari mengatakan, “Sinergitas ini diharapkan dapat membantu proses pelaksanaan serta penyelesaian transaksi efek, juga untuk proses transfer knowledge dari Mandiri Sekuritas sebagai perusahaan efek yang telah lama menjalankan aktivitasnya kepada bjb Sekuritas sebagai PED yang baru saja berdiri.”
Keberadaan PED pertama di Indonesia ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta menekan praktik investasi bodong di tataran masyarakat. Bank BJB memastikan bakal menjangkau calon investor dalam area seluas mungkin guna mengakomodasi kepentingan seluruh kelompok masyarakat untuk memanfaatkan pasar modal dan menjadi investor.
Baca Juga: Bank BJB Raih Top 50 Emiten di The 12th IICD Corporate Governance Award
Berita Terkait
-
Ekspansi KPR, Bank BJB Raih Penghargaan dalam Infobank Digital Brand Awards
-
Bank BJB Bangun Perumahan Subsidi dan Non Subsidi di Jateng
-
Bank BJB Raih Top 50 Emiten di The 12th IICD Corporate Governance Award
-
Promo Best DPLK Reward Bank BJB, Berhadiah Total Rp54 Juta
-
HUT ke-60, Bank BJB Perluas Manfaat lewat Rangkaian Inovasi
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
Terkini
-
Bahlil Sebut Pasokan Bahan Baku Emas Terganggu Atas Insiden Freeport
-
Purbaya Batal Bentuk Badan Penerimaan Negara: Pajak dan Bea Cukai Tetap di Kemenkeu!
-
Tahun Depan B50 Jalan, Bahlil Punya Opsi DMO CPO
-
Harga Emas Pecahkan Rekor Lagi: Apa yang Mendorong XAUUSD Terus Meroket?
-
Berawal Edukasi, Pertamina Patra Niaga Gaspol Jalankan Program Bioetanol 10 Persen
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 371,5 Triliun per September 2025
-
Penyebab IHSG Anjlok Hampir 2 Persen Sampai 614 Saham Kebakaran
-
Ramai Gagasan Luhut soal Family Office, Ini Contohnya di Berbagai Negara
-
Lewat SCALA, Metranet Bantu Perusahaan Wujudkan Transformasi Strategis Hingga Tahap Implementasi
-
Menkeu Purbaya Klaim Ekonomi Global Mulai Pulih, Tapi Indonesia Perlu Waspada