Suara.com - Dalam rangka memutus penyebaran Covid-19, Perkumpulan Kolaborasi Lintas Usaha Bersama Logistik Indonesia (Asosiasi Klub Logindo) menyelenggarakan vaksinasi gratis kepada 10.000 pelaku logistik di Tanjung Priok, Jakarta.
Ketua Asosiasi Klub Logindo Mustajjab Susilo Basuki mengatakan, selama Pandemi Covid-19, pelaku logistik yaitu para sopir, operator gudang, krani lapangan dan operator logistik lainnya menjadi garda terdepan dalam mendistribusikan obat dan alat kesehatan, sembako, bahan baku industri.
Dengan demikian para pelaku logistik di lapangan ini sangat rentan tertular oleh virus Covid-19, dan perlu mendapat prioritas dari Pemerintah agar dapat diberikan vaksin Covid-19.
"Alhamdulilah awal Juni 2021 ini kami mendapatkan Vaksin dari Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menyelenggarakan vaksinasi bagi 10.000 orang pelaku logistik," kata Mustajjab dalam keterangannya, Senin (21/6/2021).
Menurut dia, kegiatan vaksinasi ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar atas dukungan penuh dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Tanjung Priok dan kerjasama dengan para relawan KILL Covid-19 (Komunitas Indonesia Lawan Libas Corona Virus Disease 19). Proses vaksinasi berlangsung sejak 17 Juni sampai dengan 30 Juni 2021.
Asosiasi Klub Logindo adalah asosiasi yg di dirikan dengan tujuan untuk membangun kolaborasi semua pemilik usaha logistik agar dapat tercapai effisiensi logsitik nasional.
Asosiasi ini didirikan pada 08 Oktober 2020 di Jakarta oleh 15 pengusaha logistik yg bergerak di bidang transportasi darat, pergudangan, perkapalan, forwarder serta jasa kepabeanan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain workshop, pelatihan bagi UMKM logistik khususnya terkait bisnis digital, membangun komunitas logistik yang membantu anggota agar mudah mendapat akses pembiayaan, kegiatan kemanusiaan serta meningkatkan daya kembang usaha pelaku logistik dengan kolaborasi antar sesama anggota.
Mustajjab menjelaskan vaksinasi Covid-19 ini adalah aksi nyata asosiasi sehingga diharapkan dapat membantu Pemerintah untuk mencapai target vaksinasi massal bagi masyarakat Indonesia sebagai ikhtiar untuk memutus rantai penularan Covid-19, khususnya bagi Komunitas Transportasi Logistik Indonesia.
Baca Juga: Bukan KTP DKI Ingin Vaksin? Cek Lokasi Vaksin Covid-19 Jakarta Go Show Ini
“Mari kita sukseskan bersama vaksinasi Covid-19 demi mewujudkan masyarakat sehat dan produktif terlindung dari Covid-19 dan mendukung Indonesia menuju Sehat Bersama," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan