Suara.com - Memiliki kakek seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), membuat seorang warga Cibinong bersyukur karena otomatis sudah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Ditemui tim Jamkesnews, Ayunova (24) menceritakan pengobatan sang kakek H Sarbini semasa hidup.
Tidak ada pembiayaan sedikitpun yang dibebankan pasien, dalam masa pengobatan.
“Dokter menyatakan komplikasi pada kondisi kakek, selain karena usianya yang sudah lanjut, kakek juga ada penyakit bawaan, seperti diabetes dan paru-paru. Terakhir mendapatkan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Hermina Kemayoran. Saya dan keluarga bersyukur, semasa pengobatan tidak ada biaya yang ditanggung pribadi, semua biaya pengobatan dijamin Program JKN-KIS,” ujar Ayunova, Senin (14/6/2021).
Ayunova, yang menemani kakeknya kontrol berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), memahami alur layanan Program JKN-KIS. Menurutnya, tidak ada biaya yang dibebankan, dan pelayanan yang diterima tidak dibedakan dengan pasien lainnya, baik pelayanan di puskesmas mau pun di rumah sakit.
Ia bersyukur, semasa hidupnya sang kakek telah memiliki jaminan kesehatan Program JKN-KIS.
“Saya sendiri yang menemani kakek berobat, karena kakek ada diabetes, jadi rutin kontrol berobat ke puskesmas. Ada kalanya, kalau kondisi kesehatan sedang menurun dan dokter menyarankan rawat inap, keluarga tidak khawatir dengan biaya yang akan ditimbulkan. Alhamdulillah, tidak ada biaya yang ditanggung pribadi, karena kakek pensiunan dan iurannya sudah otomatis dipotong dari hak pensiun setiap bulan,” tambah Ayunova
Mengakhiri wawancara dengan tim Jamkesnews, Ayunova berterima kasih dan berharap kelangsungan Program JKN-KIS dalam membantu masyarakat. Bukan hanya menolong kakeknya, ia yakin, Program JKN-KIS telah membantu banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Ia juga berharap peningkatan mutu layanan, yang diikuti pula dengan kesadaran masyarakat untuk membayar rutin iuran.
“Terima kasih, pemerintah telah hadir dengan Program JKN-KIS, yang saya yakin selain kakek saya, program ini sudah membantu banyak masyarakat yang membutuhkan. Saya berharap keberlangsungan Program JKN-KIS, agar lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Konsep gotong-royong pada program ini juga harus dipahami agar masyarakat sadar untuk membayar iuran secara rutin,” tutup Ayunova.
Baca Juga: dr. Mustadhim: Daftarlah JKN-KIS Sebelum Sakit, Bukan Saat Sakit
Berita Terkait
-
Idang: Program JKN-KIS, Iuran Terjangkau dengan Manfaat Besar
-
Kemenkes Utang Rp 144 Miliar ke RSUD Kota Bekasi, Wali Kota Surati Jokowi
-
Jarang Gunakan JKN-KIS, Peserta: Selalu Tetap Jaga Kesehatan
-
Mertiana Saragih: Hari Tua Kami Bersama JKN-KIS
-
dr. Mustadhim: Daftarlah JKN-KIS Sebelum Sakit, Bukan Saat Sakit
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani