Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir secara virtual pada Rapat Kerja Badan Anggaran DPR untuk membahas Pembicaraan Pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2022 dengan agenda Penyampaian dan Pengesahan Laporan Panitia Kerja (Panja), pada hari Rabu (30/6/2021).
Laporan Panja yang dibacakan pada rapat kerja tersebut diantaranya adalah Laporan Panja Asumsi Dasar, Kebijakan Fiskal, Pendapatan, Defisit dan Pembiayaan, Laporan Panja Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Prioritas Anggaran Tahun 2022, Laporan Panja Kebijakan Transfer Daerah dan Dana Desa, serta Laporan Panja Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat.
Anggota Banggar dari Fraksi Partai Golkar Hamka Baco Kady pun membacakan laporan panja dengan kisaran asumsi dasar makro dalam RAPBN 2022 yang dilaporkan sebagai berikut:
(1) Pertumbuhan ekonomi disepakati pada kisaran 5,2-5,8 persen; (2) Laju inflasi disepakati pada angka 3+1 persen; (3) Nilai tukar rupiah disepakati pada angka Rp13.900 hingga Rp14.800; (4) Tingkat bunga SUN 10 Tahun pada angka 6,3-7,27 persen.
Dan, (5) Harga minyak mentah Indonesia disepakati sekitar 55-70 dolar AS per barel; serta (6) Lifting minyak dan gas bumi disepakati pada kisaran 686-750 ribu barel per hari (7) Lifting gas bumi disepakati pada kisaran 1.031-1.200 barel per hari setara minyak.
Selanjutnya, Panja Asumsi Dasar, Kebijakan Fiskal, Pendapatan, Defisit dan Pembiayaan juga menyepakati target pembangunan tahun 2022 sebagai berikut:
(1) Pengangguran disepakati pada angka 5,5-6,3 persen; (2) Angka kemiskinan disepakati pada kisaran 8,5-9 persen; (3) Indeks rasio Gini disepakati pada kisaran 0,376-0,378; serta (4) Indeks Pembangunan Manusia sepakati pada kisaran angka 73,41-73,46; (5) Nilai Tukar Petani (NTP) 103-105; (6) Nilai Tukar Nelayan (NTN) 104-106.
Pada rapat kerja tersebut juga melaporkan kesepakatan yang dicapai Pemerintah dengan Anggota Badan Anggaran mengenai postur makro fiskal tahun 2022.
Untuk penyusunan pagu anggaran yang mendukung kebijakan fiskal, maka postur makro fiskal tahun 2022 yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan rancangan APBN pada tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Syariah Salah Satu Pilar Pulihkan Ekonomi
(1) Pendapatan negara disepakati pada angka 10,18-10,44 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang terdiri dari penerimaan perpajakan 8,37-8,42 persen, PNBP 1,8-2 persen, hibah 0,01-0,02 persen; (2) Belanja negara dilaporkan sepakat pada kisaran 14,59-15,30 persen dari PDB dirinci dari belanja pemerintah pusat 10,38-10,97 persen, serta transfer ke daerah dan dana desa 4,30-4,32 persen.
(3) Keseimbangan primer disepakati pada angka 2,31-2,65 persen dari PDB; (4) Surplus/Defisit disepakati pada angka 4,51-4,85 persen dari PDB; serta (5) Pembiayaan disepakati pada angka 4,51-4,85 persen dari PDB dengan rincian SBN Neto 4,81-5,80 persen, investasi 0,30-0,95 dan rasio utang perkiraan pada akhir tahun 43,76-44,28 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun