Suara.com - Aplikasi investasi Pluang menggandeng GoPay untuk menyediakan metode pembayaran untuk pembelian reksa dana di aplikasinya secara cashless.
Hadirnya layanan Gopay di aplikasi ini akan mempermudah investor dalam melakukan pembayaran pembelian reksa dana tanpa terkena biaya pemindahan dana.
Minimal pembayaran reksa dana lewat Gopay mulai dari Rp 15.000.
“Dengan kerja sama ini, investor akan lebih efisien dalam melakukan pembayaran investasi reksa dana, karena baik dari GoPay ke Bank Kustodian tidak ada biayanya sama sekali, dan peluncuran ini merupakan salah satu fitur yang ditunggu-tunggu oleh para pengguna reksa dana di aplikasi Pluang,” ujar Co-Founder Pluang Claudia Kolonas dalam keterangan persnya ditulis, Senin (12/7/2021).
Dalam melakukan pembayaran, investor hanya perlu mengeklik beli reksa dana, lalu memasukan nominal yang akan dibeli, dan memilih metode pembayaran menggunakan GoPay.
Investor kemudian akan diarahkan ke aplikasi Gojek untuk menyelesaikan pembayaran.
"Pembelian unit reksadana melalui pembayaran ini akan diproses dalam waktu 1-2 hari kerja,” ujar Claudia.
Keterlibatan GoPay sebagai kanal pembayaran digital teranyar di aplikasi Pluang diharapkan bisa membuat pengguna Pluang bertransaksi lebih nyaman.
Head of Corporate Affairs GoPay Winny Triswandhani mengungkapkan, lewat kerjasama dengan platform fintech Pluang, GoPay bisa diandalkan masyarakat untuk berinvestasi.
Baca Juga: GoPay Umbar Cashback Hingga 50 Persen untuk Belanja sampai Investasi
Hal ini terlihat dari nilai transaksi GoPay untuk investasi yang meningkat pesat hingga 7 kali lipat sepanjang 2020.
"Kami harap kolaborasi ini semakin memudahkan pengguna untuk memulai kebiasaan berinvestasi sejak dini sesuai profil risiko dan tujuan finansial mereka," ungkap Winny.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
Terkini
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Cara Transfer Saham di Stockbit dari Sekuritas Lain
-
Bangunan Tercemar Radioaktif, Bapeten Pertimbangkan Pindahkan Warga di Cikande Secara Permanen
-
BRI 130 Tahun: Menguatkan Inklusi Keuangan dari Desa ke Kota
-
PLTN Ditargetkan Beroperasi 2032, Aturan tentang Badan Operasional Tinggal Tunggu Persetujuan
-
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah