Suara.com - Kapal tanker MT Ketaling milik PT Pertamina terbakar saat naik dock di perusahaan galangan kapal. Kebakaran terjadi di PT Multi Ocean Shipyard (MOS) Karimun, Sabtu (10/7/2021) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Terkait hal tersebut, Pertamina International Shipping (PIS) sebagai pemilik kapal, telah menyerahkan MT Ketaling kepada PT Multi Ocean Shipyard (MOS) untuk dilakukan servis dan perbaikan, termasuk aspek safety saat pelaksanaannya.
PIS akan memastikan bahwa upaya pengendalian, pengamanan serta perbaikan Kapal MT Ketaling terus dilaksanakan dan tentunya mendukung pelaksanaan Incident Investigation yang dilakukan oleh PT MOS.
Saat ini, HSSE PT Multi Ocean Shipyard (MOS) terus melakukan investigasi dan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang.
Pelaksanaan investigasi tersebut tidak menghentikan proses docking dan MOS tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proses docking Kapal MT Ketaling dan mempersiapkan Kapal untuk kembali on operation.
“PT Pertamina International Shipping siap mendukung dan berkoordinasi dalam proses pelaksanaan investigasi yang dilakukan,” ujar Arief Sukmara selaku Corporate Secretary PIS kepada Suara.com, Selasa (13/7/2021).
"Insiden dapat ditanggulangi tanpa ada korban luka maupun jiwa pada pukul 15.30 wib (Dilakukan selama 15 menit) oleh PT Multi Ocean Shipyard," Arief menambahkan.
Namun demikian, terkait berapa kerugian yang dialami, pihaknya belum bisa menyebutkan.
Sejalan dengan komitmen PIS untuk terus mendistribusikan energi untuk negeri, insiden ini tidak mengganggu kegiatan operasional PIS dalam mendistribusikan energi.
Baca Juga: SPBU dan Agen LPG Seluruh Indonesia Ditutup Sampai 17 Juli, Ini Kata Pertamina
Hal ini dapat dipastikan, karena kegiatan MT Ketaling untuk melakukan Docking sudah di Planning oleh manajemen Perusahaan.
“Kegiatan docking ini merupakan kegiatan yang telah terjadwal dan PIS tetap menjamin ketersediaan armada sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap seluruh stakeholder PIS,” tutup Arief Sukmara.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU