Suara.com - Harga emas merosot karena karena investor lebih memilih saham dan imbal hasil obligasi Amerika yang kembali naik.
Mengutip CNBC, Kamis (22/7/2021) harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 1.803,11 dolar AS per ounce dengan mencapai titik terendah sejak 12 Juli di 1.793,59 dolar AS per ounce.
Sementara itu untuk emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,4 persen menjadi 1.803,40 dolar AS per ounce.
Lonjakan varian Delta infeksi Covid-19, yang menimbulkan kekhawatiran terhentinya pemulihan ekonomi global, membebani sentimen risiko dan memicu aksi jual ekuitas pada sesi Senin, tetapi saham dan imbal hasil obligasi sejak itu pulih kembali, meredupkan daya tarik safe-haven emas.
"Ada kelegaan dalam ekuitas dan US Treasury, dan minyak kembali naik. Ini adalah tanda-tanda reflation trade, yang tidak baik bagi emas," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago.
Imbal hasil yang lebih tinggi membebani emas yang tidak memberikan bunga, karena meningkatkan opportunity cost-nya.
"Kita kembali dalam kondisi pasar yang tarik-ulur ini dengan beberapa faktor yang mempengaruhi pasar emas secara positif dan lainnya secara negatif," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Pejabat The Fed akan bertemu pekan depan, sementara pertemuan Bank Sentral Eropa dihelat Kamis.
Pelemahan emas juga terjadi meski dolar AS mundur dari level tertinggi sejak awal tahun.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000 Jadi Rp 947.000 per Gram
Logam mulia lainnya, perak melesat 1,1 persen menjadi 25,19 dolar AS per ounce, paladium melejit 1 persen menjadi 2.659,89 dolar AS per ounce dan platinum naik 1 persen menjadi 1.077,03 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako