Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo terus mendorong pengembangan porang di Madiun, Jawa Timur. Secara khusus, Syahrul mengharap, Madiun tak hanya sekadar menjadi sentra budi daya, tapi juga turut berkembang sebagai sentra industri olahan porang.
“Kita semua melihat, ada proses industri sebelum porang diekspor, salah satunya bagaimana porang menjadi beras. Nantinya, masyarakat global tidak lagi hanya mengenal beras porang Shirataki dari Jepang, tapi ada juga beras porang dari Madiun,” sebut Syahrul, saat mengunjungi PT Asia Prima Konjac, salah satu pabrik porang di Madiun, Jawa Timur, pada Jumat (30/7/2021) sore.
Beberapa tahun terakhir, porang menjadi primadona komoditas ekspor, termasuk di Jepang. Di negara Sakura tersebut, porang dijadikan sebagai bahan baku beras Shirataki, yang sering digunakan sebagai beras diet.
Porang memiliki kandungan glukomannan, yang mempercepat rasa kenyang dan memperlambat pengosongan perut, sehingga cocok untuk orang yang sedang diet.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikutip oleh Syahrul, telah mengarahkan porang untuk dijadikan sebagai komoditas super prioritas. Porang dinilai memiliki potensi besar sebagai produk ekspor yang akan mendatangkan devisa besar bagi negara.
“Tapi presiden meminta, porang yang diekspor itu bukan lagi dalam bentuk umbi, tapi harus diproses terlebih dahulu,” jelas Syahrul.
Selain beras Shirataki, porang pada umumnya diolah menjadi bahan campuran pada produk kue, roti, es krim, permen, jeli, selai, dan bahan pengental pada sirup. Porang juga kerap diolah sebagai produk kosmetik.
Saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengembangkan industri porang dalam skala luas, lengkap dari hulu hingga ke hilir dengan kelembagaan petani yang kuat. Peluang pasarnya pun cukup besar karena permintaan ekspor dan pasar negeri baru terpenuhi sebanyak 10 persen.
Madiun sendiri dikenali sebagai salah satu sentra pengembangan porang. Pada tahun 2020, luas lahan budi daya porang di Madiun mencapai 5.363 hektare.
Baca Juga: Kementan dan Jasindo Kolaborasi Terkait Asuransi Tani Berbasis Area
Pengembangan porang difokuskan di 10 kecamatan, yaitu Saradan, Kare, Dolopo, Dagangan, Mejayan, Gemarang, Wungu, Wonoasri, Pilangkenceng, dan Madiun.
Sebagai upaya akselerasi, Kementan melaksanakan sejumlah program di Madiun, antara lain memberikan bantuan pupuk organic sebesar 22,8 ton, bantuan bulbil/katak Rp400 juta, serta pendampingan dalam bentuk bimbingan teknis dan kemitraan.
“Sudah menjadi arahan presiden kepada semua menteri, termasuk Menteri Pertanian untuk semua terjun ke lapangan. Kami pun sudah berkomitmen untuk mendampingi para petani dan semua proses yang terkait pertanian,” tegas Syahrul.
Selain sejumlah bantuan, Kementan pun turut memfasilitasi para petani untuk mengakses kredit usaha rakyat (KUR).
“Sebagai salah satu percepatan pengembangan porang yang disiapkan pemerintah, tentunya kita akan terus mendorong dan memfasilitasi KUR,” ucap Syahrul.
Berita Terkait
-
Tak Punya Sawah, Kota Solo Malah Dapat Bantuan Alat hingga Benih dari Kementan, Kok Bisa?
-
Ekonom Senior Apresiasi Pertumbuhan Sektor Pertanian di Tengah Pandemi Covid-19
-
Mampu Tumbuhkan Ekonomi Nasional, Mentan Ajak Kepala Daerah Dorong Penyerapan KUR
-
Mentan SYL Minta Petani di Serang Manfaatkan KUR
-
Sejumlah Petani di Bekasi Sumringah Disapa Mentan dan Terima Sembako
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?