Suara.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menekankan bahwa untuk mendukung produk UMKM agar bisa tembus pasar ekspor, harus ada dukungan konkret dari semua pihak.
Menurutnya, Kementerian Perdagangan mempunyai 13 program kerja untuk mendukung UMKM Go Ekspor, mulai dari pendampingan desain produk dan standarisasi hingga pameran dan misi dagang.
Selain itu menurut Wamendag, perlu ada kebanggan dan kecintaan terhadap produk dalam negeri juga.
Wamendag Jerry Sambuaga mengajak semua pihak untuk menekankan bahwa pengertian cinta dan bangga produk dalam negeri harus diwujudkan dengan membeli dan menggunakan produk dalam negeri pula.
Ia mengatakan itu sambil menunjukkan kebanggaannya dalam mengenakan hamper semua produk dalam negeri setiap hari, salah satunya jam tangan.
"Ini produk asli bikinan anak-anak Bandung, mulai dari desain, bahan baku hingga perakitan. Bahan kayunya dari Pulau Siau di Sulawesi Utara. Diolah dan didesain sedemikian rupa oleh anak-anak muda yang kreatif sehingga bisa menghasilkan jam tangan yang estetis dan artisitik," ujar Wamendag dalam keterangannya, Kamis (5/8/2021).
Bukan hanya jam tangan, Wamendag pecinta batik itu juga menunjukkan berbagai penggunaan produk dalam negeri dalam kegiatan sehari-harinya. Tetapi menurutnya, intinya bahwa produk dalam negeri harus mendapat tempat di pasar domestik.
Karena dengan pembelian dan pemakaian, produk dalam negeri bisa berkembang. Artinya, ada support dan insentif dari pasar dalam negeri sehingga produk domestic bisa terus meningkat dari segi standar dan kualitasnya.
"Kalau produk dalam negeri digunakan pasti produsen akan dapat untung. Dari situ akan ada insentif buat pengembangan produk dan kapasitas produksi. Pada gilirannya tentu akan makin bisa bersaing di pasar internasional," imbuh Jerry.
Baca Juga: Hadirkan Produk Baru bagi Pasar Lokal, Orson Indonesia Harap Bisa Bersaing di Pasar Global
Kinerja perdagangan Indonesia luar negeri Indonesia sendiri terus mencatat trend bagus dari segi nominal. Pada Bulan Juni volume ekspor Indonesia non migas Indonesia mencatat rekor tertinggi melampaui record yang telah lama dicatat di Agustus 2011.
Total volume ekspor Indonesia pada Bulan Juni 2021 adalah sebesar USD 18,5 Miliar. Trend bagus ini membuktikan keseriusan pemerintah dan pengusaha untuk meningkatkan kontribusi ekspor pada PDB Nasional.
Ke depan, Kemendag menurut Jerry ingin meningkatkan sinergi dan kolaborasi agar seluruh pelaku usaha makin Berjaya di pasar internasional. Untuk itu, Wamendag mengharapkan para pelaku usaha untuk tidak segan-segan berkonsultasi dengan perangkat institusi kementerian perdagangan termasuk FTA Center yang tersebar di 5 kota besar di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga