Suara.com - Ungkapan terimakasih atas perjuangan para atlet pada ajang kompetisi olahraga multievent tertinggi sedunia, Olimpiade Tokyo 2020 kini terus mengalir. Begitu pula dengan apresiasi yang diberikan berbagai pihak, kini terus berdatangan.
Kali ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI merealisasikan pemberian apresiasi terhadap para atlet bulu tangkis peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 beserta para official pendukungnya, termasuk pasangan ganda putri peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, serta peraih medali Perunggu Anthony Sinisuka Ginting.
Apresiasi tersebut disampaikan dalam acara Malam Pe¬nganugerahan Atlet dan Official Bulu Tangkis yang dilaksanakan di Cipayung, Jakarta, Rabu (18/8/2021).
Hadir pada kesempatan tersebut Menteri BUMN, Erick Thohir, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Agung Firman Sampurna, Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto, seluruh atlet kontingen Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang bulu tangkis.
Erick Thohir menuturkan latar belakang dirinya memilih BNI untuk menjadi pendukung utama PBSI dan perbulutangkisan nasional, yaitu karena BNI dan bulu tangkis memiliki kesamaan. Bulu tangkis selalu konsisten membawa nama harum Indonesia di luar negeri, begitu juga BNI.
“BNI yang sekarang bertransformasi menjadi Bank Internasional, dimana tak hanya membantu dalam hal ekspor, melainkan juga membangun footprint (jaringan) di luar negeri bisa memudahkan PBSI dalam hal akses,” ujarnya.
Menurut Erick, bulu tangkis patut diperjuangkan, baik dalam pembinaan, peningkatan prestasi, maupun regenerasi atletnya, karena cabang olah¬raga ini mampu menarik perhatian dunia ke Indonesia. Salah satu buktinya adalah disaat kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, akun resmi Instagram Olympic mem-posting sampai empat kali.
“Itu menunjukkan tidak hanya menjadi ikon buat Indonesia, namun juga menunjukkan bahwa cerita underdog buat dunia olahraga juga jadi sesuatu yang luar biasa. Kemenangan mereka menjadi momen luar biasa buat bangsa kita,” ujarnya.
Erick menambahkan, bahwa bulu tangkis Indonesia juga beruntung memiliki seorang Ketua Umum PP PBSI yang mau turun ke bawah.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU 2021 dan Syarat Penerima Bantuan Subsidi Upah Tahap 2
“Saya bersyukur di dunia olahraga dapat Ketua Umum yang mau turun, karena kadang-kadang banyak yang mau jadi Ketum tetapi hanya sekadar jabatan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran PBSI yang membawa bulu tangkis menjadi tambang perolehan medali untuk Indonesia sejak tahun 1992 sampai dengan hari ini,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Agung Firman Sampurna mengatakan, keberhasilan bulu tangkis RI tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak ter¬utama dukungan finansial sponsor utama yaitu BNI.
Dukungan ini penting dalam mencetak berbagai prestasi internasional. Kolaborasi yang lebih baik terus diperkuat PBSI dari para sponsor tersebut, salah satunya dengan membuka pola dukungan yang tidak didasarkan charity atau amal, melainkan pola yang menguntungkan semua pihak.
“Untuk itu, kami sampaikan pada Kementerian BUMN dan BNI, pada tahun ini, kami juga akan banyak mengikuti beberapa event internasional yang menjadi lambang supremasi bulu tangkis dunia. Pada tahun 2021, selain All England, dan Olimpiade Tokyo 2020, akan ada lagi Piala Sudirman bulan September di Finlandia, kemudian bulan Oktober ada Thomas dan Uber Cup. Kemenangan di Olimpiade Tokyo yang dramatis itu bukan hanya kegairahan saja disaat menonton, melainkan juga mengembalikan sesuatu yang hilang, yaitu bersatu padunya kembali seluruh warga Indonesia melalui olahraga ini. Terima kasih kepada BNI atas seluruh dukungannya,” urainya
Pada kesempatan ini, bentuk apresiasi yang diberikan BNI kepada para atlet peraih medali ini berbentuk produk investasi yaitu reksadana. Reksadana ini diberikan kepada Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Ginting, serta para pelatihnya. Khusus bagi Greysia Polii, dan Apriyani Rahayu, nilai reksadana yang diberikan hingga Rp2 miliar per orang, dan untuk Anthony Ginting sebesar Rp1 miliar.
Selain itu, BNI juga memberikan penghargaan berupa uang tunai kepada seluruh pemain bulu tangkis dan pelatih yang memperkuat squad Olimpiade Indonesia di Tokyo. Pilihan reksadana sebagai bentuk apresiasi tersebut dimaksudkan untuk memberi semangat pada pemain lain serta meningkatkan literasi keuangan pada kalangan olahragawan.
Berita Terkait
-
Persis Solo: Tunggakan Gaji Pemain Bukan Tanggung Jawab Kaesang Pangarep dkk
-
Survei IPO: Kinerja Risma Paling Memuaskan
-
Best 5 Oto: Limosin Jadi Kado Atlet Olimpiade Tokyo, Toyota GR Supra Skala 1:1 dari Lego
-
Sprinter Britania Raya Positif Doping, Medali Perak Olimpiade Tokyo Terancam Dibatalkan
-
Menteri Erick Thohir Buka-bukaan Soal Perombakan Komisaris-Direksi Garuda Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak
-
Viral di Medsos, Kemenkeu Bantah Purbaya Jadi Otak Penyitaan Duit Korupsi Konglomerat