Suara.com - Middle income trap menjadi perhatian penting di berbagai negara berkembang. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara Peluncuran Buku Indonesia 2045 menekankan pentingnya pemikiran serta strategi agar Indonesia tidak terperangkap dalam middle income trap dan mampu menjadi negara high income country.
Pada buku yang disusun oleh 15 ekonom serta praktisi muda FEB UI pun menjelaskan hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian berdasarkan pengalaman negara-negara di dunia yang berhasil naik kelas menjadi high income country.
“Pertama adalah pembangunan sumber daya manusia. SDM-nya adalah mereka yang pasti memiliki skill atau pendidikan, jadi kapasitas intelektualnya berkembang dan skillnya dari sisi kemampuan untuk bisa bekerja dan bekerja sama itu berkembang, dan tentu mereka juga harus sehat,” jelas Sri Mulyani secara virtual, Jumat (20/8/2021).
Dirinya menekankan bahwa reformasi di bidang kesehatan dan pendidikan penting untuk membangun SDM yang berkualitas unggul. Aspek kesehatan termasuk bagian dari tugas pemerintah pusat yang didelegasikan ke pemerintah daerah.
Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, penangangan kesehatan sangat tergantung tentu dari sisi tindakan pemerintah pusat namun juga sangat tergantung kepada kepemimpinan dan sistem kesehatan di daerah.
Aspek kedua untuk menghindari middle income trap adalah jaring pengaman sosial. Menkeu mengatakan bahwa di negara maju desain jaring pengaman sosialnya bisa memastikan bahwa negara bisa maju namun juga menjamin tidak ada bagian sekelompok dari penduduknya yang tertinggal.
“Ini adalah suatu pemikiran yang perlu untuk kita lakukan. Saat ini pemerintah sedang memikirkan untuk membuat reformasi jaring pengaman sosial," ucapnya.
Transformasi ekonomi menjadi aspek ketiga agar terhindar dari middle income trap. Transformasi sektor manufaktur, penguatan struktur ekonomi Indonesia yang didominasi oleh UMKM agar bisa menjadi sumber kekuatan, transformasi dengan pemanfaatan teknologi agar mampu masuk dalam global supply chain, peningkatan produktivitas sektor agrikultur, dan transformasi sektor jasa agar mampu memberikan nilai tambah dan menciptakan pekerjaan dan memberikan tingkat penghidupan yang baik adalah beberapa hal yang menurut Menkeu menjadi pemikiran penting terkait dengan isu transformasi ekonomi.
“Yang keempat saya lihat cukup banyak juga ditulis di dalam buku ini adalah mengenai institusi. Karena anda tahu bahwa menghilangkan atau menghindari middle income trap satu kuncinya adalah institusi yang baik,” lanjut Menkeu.
Baca Juga: 2045 Jadi Tahun Emas Indonesia, Tapi Sri Mulyani Khawatirkan Hal Ini
Institusi yang mampu memberikan pelayanan yang baik serta bebas dari korupsi adalah satu hal penting bagi pembangunan negara.
Menkeu mengatakan bahwa Indonesia terus berbenah dengan melakukan serangkaian program transformasi serta reformasi birokrasi.
“Jadi, saya berharap seluruh jajaran dari milenial-milenial yang sekarang pasti memiliki aspirasi nanti akan merayakan Indonesia yang ke-100 tahun kemerdekaannya, anda akan turut serta. Belajar dari situasi dan menyumbangkan pemikiran untuk bisa membangun Indonesia lebih baik,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi