Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meluncurkan sebuah web untuk transaksi valuta asing atau valas bernama BNIFX. Peluncuran tersebut dilaksanakan dalam Grand Launching BNIFX dan Talkshow ”The Future Digital Transaction Platform for Corporate Clients” yang diikuti nasabah-nasabah korporasi dan BNI Hi-Movers.
Peluncuran BNIFX ini didasari oleh kebutuhan nasabah dalam mendapatkan kemudahan dan kenyamanan transaksi valas. Sejak awal 2020, pandemi Corona Virus (Covid-19) belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bergesernya pola perilaku nasabah dalam melakukan transaksi, ditambah lagi dengan adanya pembatasan aktivitas selama pandemi, memberikan tantangan baru bagi dunia perbankan untuk mengupayakan percepatan proses digitalisasi transaksi perbankan pada tahun ini.
Kondisi tersebut mengakibatkan pergeseran perilaku transaksi nasabah yang terlihat dari data transaksi digital banking yang melonjak signifikan selama pandemi Covid-19. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh IDX Channel, data volume transaksi digital banking pada bank-bank di Indonesia selama pandemi telah melonjak tinggi sebesar 41,53 persen. Oleh karena itu, BNI sebagai salah satu bank yang terdepan dalam mengembangkan infrastruktur digital selalu membuat inovasi baru yang bertujuan meningkatkan pelayanan.
Direktur Treasury dan International BNI, Henry Panjaitan mengatakan, BNI mempercepat transformasi digital yang akan membuat layanan menjadi semakin cepat, ringkas, dan aman. Salah satu kebijakan strategisnya adalah meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah.
BNI akan selalu membuat produk-produk BNI yang lebih inovatif dan customer centric, sehingga relevan dengan kebutuhan nasabah. Salah satu inovasi layanan digital BNI yang dilluncurkan pada 23 Agustus 2021 adalah BNIFX, yaitu platform digital berbasis web yang dapat diakses melalui jaringan internet oleh nasabah korporasi untuk melakukan transaksi valuta asing.
Direktur IT dan Operasi YB Hariantono menekankan, ”Cashless transaction menjadi sesuatu yang umum untuk menurunkan interaksi pada era pandemi, yang mana 98 persen transaksi dilakukan secara elektronik atau digital. Saat ini, BNI terus melakukan transformasi bisnis, dimana pandemi telah mempercepat penerimaan kita dalam melakukan inovasi terhadap pelayanan digital”.
Pengembangan digitalisasi di BNI dilakukan terhadap 3 area yaitu, proses pengembangan produk dan layanan BNI, digitalisasi platform layanan nasabah, serta digitalisasi ekosistem melalui kolaborasi dengan channel digital yang lain.
Platform BNIFX sendiri mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi valas melalui sistem. Saat ini BNIFX berbasis web, ke depan akan diarahkan pada inovasi berbasis aplikasi mobile. Saat ini, BNI telah memiliki aplikasi transaksi untuk digital consumer, yaitu BNI Mobile Banking, dan untuk banking customer yaitu BNI Direct. Layanan digital BNIFX yang terintegrasi dengan BNI Direct ini membuat transaksi valas lebih cepat, tepat, dan aman untuk nasabah.
Bisnis Tresuri
Saat ini, BNI memiliki layanan tresuri yang berada di 12 Treasury Regional Area yang tersebar di seluruh Indonesia dan Jaringan 6 Kantor Cabang Luar Negeri. BNI Treasury memiliki lebih dari 15.860 nasabah yang aktif bertransaksi, terdiri atas 51 persen nasabah Wholesale dan 49 persen nasabah ritel, dengan rata-rata penambahan new customer sebesar 8 persen setiap tahunnya.
Lebih jauh SEVP Tresuri BNI Ita Tetralastwati menyebutkan, “Pada tahun 2020, Divisi Treasury BNI berhasil membukukan Earning Before Tax yang tumbuh 20,3 persen dibandingkan tahun 2019”.
BNI menawarkan solusi tresuri untuk kebutuhan transaksi valas nasabah, termasuk solusi transaksional, simpanan, investasi, hingga solusi Hedging (Lindung Nilai).
Ita menambahkan, “Setiap kebutuhan transaksi tresuri Anda, solusinya pasti ada di BNI. Sehingga, ketika nasabah membutuhkan kemudahan dan kenyamanan untuk bertransaksi valas maka BNIFX adalah jawabannya,” ujarnya.
Baca Juga: Meroket 12,8 Persen, BNI Raup Laba Bersih Rp5 T Pada Semester I 2021
Sementara itu, Managing Director dan Partner BCG Edwin Utama mengatakan bahwa Peran bank bukan sekadar layanan banking, namun bagaimana beyond banking dapat menjadi solusi bagi nasabah. Tim Riset BCG telah melakukan benchmarking terhadap beberapa bank di dunia, survei, dan interview kepada client BCG di Perusahaan global di dunia yang mengulas tren digital korporasi pada nasabah korporasi dan wholesale banking.
Sebelum pandemi Covid - 19, nasabah corporate banking sudah menunjukkan ketertarikan transaksi digital perbankan, dimana 85 persen nasabah menyatakan memiliki preferensi dalam transaksi digital. Saat pandemi, terjadi shock yang berdampak pada pendapatan UMKM di Indonesia.
Kondisi tersebut diikuti oleh perubahan perilaku nasabah yang mendesak akselerasi go digital pada perbankan dalam menyediakan layanan keuangan. Biasanya transformasi digital dilakukan dalam jangka waktu 2 tahun sekali, namun saat ini transformasi digital menjadi sangat penting dan mendesak.
Sebagai bank yang mempunyai semangat inovasi khususnya pada era digitalisasi perbankan, BNI berupaya untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan kualitas layanannya yang tiada henti secara berkelanjutan. Sehingga inisiasi peluncuran BNIFX ini menjadi solusi beyond banking yang terdepan dengan berbasis digital.
BNIFX ini dapat diakses pada laman https://bnifx.bni.co.id. Informasi terkait BNIFX (fitur, manfaat & keunggulan serta cara aktifasi BNIFX) dapat dilihat di website https://bni.co.id.
Berita Terkait
-
Percepat Penyaluran Bansos, BNI Dorong Realisasi Penarikan Dana
-
KUR BNI Buat Petani Porang, Gabung di Ekosistem Porang, Kredit Cair!
-
Sandiaga Uno Berbagi Kiat Memulai Bisnis, Ini Langkah-langkahnya
-
Masuk Usia Berlian, BNI Menuju Bank Internasionalnya Indonesia
-
BNI Siapkan Modal Usaha hingga Rp500 Juta bagi Pekerja Migran Indonesia
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!