Suara.com - Sebagai Koordinator BUMN Klaster Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero memastikan seluruh BUMN Klaster Pangan melaksanakan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di setiap Perusahaan yang tergabung dalam BUMN Pangan.
Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi mengatakan sejalan dengan Menteri BUMN, Erick Thohir bahwa seluruh Pejabat maupun Insan BUMN Klaster Pangan patuh pada peraturan yang berlaku melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG) seluruh perusahaan dari seluruh sektor mulai perikanan, padi dan hortikultura, perdagangan dan lainnya yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan.
“Integritas adalah prioritas, oleh karenanya kami menjunjung tinggi Budaya AKHLAK di seluruh Insan BUMN Klaster Pangan,” kata Arief ditulis Jumat (27/8/2021).
Selain itu, Arief menambahkan upaya-upaya transformasi BUMN Pangan telah disiapkan menuju Indonesia Holding BUMN Pangan diantaranya menekankan refocusing terhadap bisnis-bisnis yang akan diterapkan setiap BUMN pangan yang akan dimerger.
“Refocusing terhadap bisnis-bisnis yang akan diterapkan setiap BUMN pangan yang akan dimerger”, katanya.
Salah satunya adalah transformasi BUMN Perikanan yang saat ini dalam proses tahapan penggabungan Perikanan Indonesia (Perindo) dan Perikanan Nusantara (Perinus).
Terdapat transformasi bisnis untuk mendukung Pemerintah sektor perikanan, khususnya dalam meningkatkan ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar internasional.
Menurutnya, BUMN Perikanan kedepan akan ditingkatkan dengan memberikan manfaat kepada ekosistem nelayan, meningkatkan hasil offtake nelayan, nilai tukar nelayan, menjaga ketersediaan dan aksesibilitas produk perikanan, meningkatkan kualitas mutu produk hingga pemberdayaan UMKM.
Rencana penggabungan lainnya adalah pada sektor perdagangan dan logistik seperti PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan BGR Logistics yang berperan untuk meningkatkan efisiensi logistik pangan di Indonesia, mengurangi food loss pada rantai produsen, meningkatkan penetrasi bisnis trading & logistik hingga peningkatan pada keterjangkauan pembelian produksi nelayan dan petani hingga ke daerah pelosok di Indonesia dengan mengutamakan mutu dan kualitas produk pangan.
Baca Juga: Erick Thohir Bentuk Panitia Holding BUMN Pangan
Selain itu penggabungan juga dilakukan untuk peningkatan kapabilitas dan kapasitas operasional, mengurangi persaingan serta menjaga kondisi industri.
Arief menambahkan dari hasil kajian pun terdapat tren di beberapa sektor industri akibat kondisi covid-19 yang mendorong BUMN Pangan untuk melakukan perubahan dan percepatan.
Seperti pada BUMN Pangan sektor Padi dan Hortikultura terdapat peningkatan efisiensi pada menurunnya harga komoditas, sehingga peran penggabungan BUMN pangan terkait akan meningkatkan dorongan pembelian secara online, perluasan basis pemasok bagi petani untuk memastikan pasokan.
“BUMN Klaster Pangan mengedepankan Business to Business bersamaan dengan mendorong inklusivitas untuk Petani, Peternak dan Nelayan,”jelasnya lagi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak