Suara.com - ISIS mengaku menjadi sosok dibalik serangan bom di bandara internasional Kabul, Afghanistan yang menewaskan sedikitnya 60 warga sipil dan belasan anggota militer AS. Serangan itu dilakukan saat ribuan orang di kota itu hendak dievakuasi.
Taliban selaku pihak yang menguasai negara itu hingga kini belum memberikan keterangan. Namun demikian, sebelumnya Taliban yang memang tidak sejalan dengan ISIS pernah menyebut bahwa ISIS adalah kelompok murtad alias keluar dari ajaran agama Islam.
Dengan adanya serangan tersebut, diperkirakan Taliban tidak akan tinggal diam.
Sebelumnya, dilansir dari Reuters, setidaknya 60 warga sipil dilaporkan tewas. Selain itu, 13 personil militer Amerika Serikat juga tewas sementara diperkirakan ratusan lainnya luka-luka.
ISIS mengaku jadi dalang di balik serangan itu dan mengklaim meledakkan dua bom di lokasi tersebut.
"Hari ini pembom mampu menembus semua benteng keamanan," kata ISIS sebagaimana dimuat jaringannya Amag, yang dilaporkan badan pemantau SITE.
"Pembom hanya berjarak lima meter (16 kaki) dari pasukan AS sebelum meledak," sambung sumber tersebut.
Menanggapi peristiwa ini, Jenderal AS Kenneth McKenxie tegaskan bakal mengejar pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa ini.
"Kami akan mengejar mereka," katanya.
Baca Juga: Dalam 24 Jam, AS Evakuasi 19.000 Orang dari Afghanistan
Kekinian, muncul ancaman serangan lain yang mungkin terjadi di Afghanistan, termasuk bom kendaraan. ISIS juga menyebarkan ancaman akan menyerang salah satu dari lusinan pesawat yang kini melakukan evakuasi.
Hingga kini, belum ada keterangan dari Taliban selaku penguasa Afghanistan sejak pekan lalu. Berbagai negara sudah melakukan evakuasi dari negara yang diperkirakan tidak akan stabil dalam waktu dekat tersebut.
Berita Terkait
-
ISIS Klaim Serangan Bom di Bandara Kabul, Diperkirakan Lebih Dari 60 Warga Sipil Tewas
-
Penampakan Memilukan Usai Bandara Kabul Diguncang Dua Ledakan Tewaskan 60 Orang
-
Teror ISIS di Luar Bandara Kabul Tewaskan 60 Orang, Belasan Tentara AS Jadi Korban
-
Ledakan di Bandara Kabul, Joe Biden: Kami Akan Memburu ISIS dan Membuat Anda Membayar
-
Dua Ledakan Besar di Bandara Kabul Tewaskan 60 Orang
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Akhir Bulan September, Cek Rincian Bunga Deposito Dolar di BNI, Mandiri dan BNI
-
Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN
-
Jurus Bank Jakarta Gencarkan Inklusi Keuangan untuk Gen Z
-
Grafik Harga Emas Sepekan Terakhir, Tabungan Emas Makin Cuan
-
Kebijakan Pengendalian Udara 20 Tahun Mati Suri, Investasi Ekonomi Terancam?
-
Danantara Awasi Pembayaran Utang LRT Jabodebek Rp 2,2 Triliun dari KAI ke Adhi Karya
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Industri Dapat Angin Segar dari Pemerintah
-
Warga Sumut Sepenuhnya Terlindungi Program JKN dengan UHC Prioritas
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Laporan Keuangan: BBRI Berhasil Jaga Basis Pendanaan, Laba Naik 6 Persen