Suara.com - Harga minyak dunia naik 2 persen pada perdagangan akhir pekan ini, membukukan kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari setahun.
Penguatan harga terjadi karena perusahaan energi mulai menutup produksi AS di Teluk Meksiko menjelang badai besar yang diperkirakan akan melanda awal minggu depan.
Mengutip CNBC, Senin (30/8/2021) harga minyak brent di pasar berjangka naik 1,63 dolar AS atau 2,3 persen ke harga 72,70 dolar AS per barel.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,32 dolar AS atau 2,0 persen pada level harga 68,74 dolar AS. Itu adalah penutupan tertinggi untuk Brent sejak 2 Agustus dan untuk WTI sejak 12 Agustus.
Untuk minggu ini, Brent naik lebih dari 11 persen dan WTI naik lebih dari 10 persen, yang merupakan persentase kenaikan mingguan terbesar untuk keduanya sejak Juni 2020.
"Para trader mendorong harga minyak mentah lebih tinggi untuk mengantisipasi gangguan produksi di Teluk Meksiko dan meningkatnya ekspektasi OPEC + mungkin menolak menaikkan produksi mengingat dampak varian Delta baru-baru ini terhadap permintaan minyak mentah," ujar Edward Moya, analis senior di OANDA.
Produsen minyak pada hari Jumat telah menutup 59 persen dari produksi minyak mentah Teluk Meksiko karena badai yang disebut badai kesembilan musim ini menuju ladang minyak lepas pantai utama AS, demikian menurut Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan ( BSEE ) pemerintah USA.
Perusahaan minyak dan gas AS berlomba untuk menyelesaikan evakuasi dari anjungan lepas pantai Teluk Meksiko sebelum Badai Ida menghantam Louisiana sebagai badai besar awal pekan depan.
Sumur lepas pantai Teluk Meksiko menyumbang 17 persen dari produksi minyak mentah AS, sementara lebih dari 45 persen dari total kapasitas penyulingan AS terletak di sepanjang Pantai Teluk.
Baca Juga: Badai Ida Melanda Gurun Meksiko, Harga Minyak Melambung
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak