Suara.com - Harga emas dunia melambung lebih dari 1 persen pada perdagangan akhir pekan ini setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell berhenti memberi sinyal jadwal bank sentral AS akan mulai menarik stimulus moneter.
Powell menegaskan kembali pandangannya bahwa lonjakan harga saat ini bersifat sementara.
Mengutip CNBC, Senin (30/8/2021) harga emas di pasar spot naik 1,4 persen menjadi 1.817,21 dolar AS per ons. Sedangkan emas di pasar futures AS ditutup naik 0,9 persen pada 1.819,50 dolar AS.
"Mereka tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat dan pembicaraan tapering tidak akan kembali bermain sampai laporan pasar tenaga kerja minggu depan," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.
Dalam pidato virtual di konferensi Jackson Hole, Powell mengisyaratkan bank sentral AS akan tetap sabar dan mengulangi bahwa ia ingin menghindari mengejar inflasi "sementara" dan berpotensi menghambat pertumbuhan lapangan pekerjaan yang sedang dalam proses.
"Menguatkan emas, Powell menggunakan 'perisai' Delta untuk mengulur waktu untuk data ketenagakerjaan yang lebih banyak sebelum pengumuman penurunan," kata seorang trader yang berbasis di New York.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan mendorong dolar.
Meminjamkan dorongan lebih lanjut ke emas, patokan imbal hasil Treasury AS dan dolar melemah setelah komentar Powell.
Harga logam mulia lainnya seperti, perak naik 2,2 persen menjadi 24,05 dolar AS per ounce, menuju minggu terbaik sejak Mei. Platinum melonjak 3,2 persen menjadi 1.010,73 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 0,8 persen menjadi 2.411,54 dolar AS.
Baca Juga: Terjadi Penurunan Nilai Tukar Dolar AS, Harga Emas Naik
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu