Suara.com - MNC Sekuritas, unit bisnis PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), resmi meluncurkan MotionTrade, rebranding dari MNCTrade dan peluncuran digital APERD, Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menjelaskan pergantian nama dari MNCTrade menjadi MotionTrade tersebut dilakukan, karena Motion adalah payung dari semua layanan jasa keuangan MNC Group.
"Motion itu sebagai umbrella dari semua digital financial services MNC Group. Nanti aplikasi MotionTrade akan juga termasuk semua produk-produk reksa dana dari manajer investasi yang bekerja sama dengan kami. Mudah-mudahan nanti bisa saling menguntungkan semua pihak," kata Hary ditulis Senin (30/8/2021).
Hary mengatakan MNC Group berkomitmen membesarkan online trading MNC Sekuritas.
"Saya yakin, pasar modal ke depan akan besar sekali. Itu juga kenapa MNC Group memberikan komitmen yang sangat besar untuk MNC Sekuritas, khususnya di online-nya," tutur Hary.
Hary mengungkapkan persentase investor pasar modal di Indonesia kini didominasi pemain lokal ketimbang asing.
Tak hanya itu, transaksi melalui online juga sudah lebih besar daripada offline.
"Jadi, memang online ini harus didukung bersama-sama. Karena pada akhirnya, kalau pasar modal bisa tumbuh pesat, ekonomi kita juga pasti akan ikut terbantu dengan sendirinya apalagi di dalam situasi Covid saat ini," terang Hary.
Inarno Djajadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia mengucapkan selamat kepada PT MNC Sekuritas atas peluncuran aplikasi online trading MotionTrade.
Baca Juga: Penerbitan Surat Utang di Pasar Modal Tahun Ini Bakal Tembus Rp82 Triliun
Menurutnya, ketersediaan sistem aplikasi online trading yang mumpuni, mudah, lengkap dan aman menjadi suatu kebutuhan penting bagi para investor saat ini, terutama bagi para investor milenial.
"Peluncuran aplikasi online trading MotionTrade PT MNC Sekuritas hari ini merupakan inovasi yang tepat waktu dan sangat ditunggu-tunggu oleh para investor," ungkapnya.
Inarno menambahkan kehadiran aplikasi online trading dan penerapan teknologi digital lainnya dalam transaksi efek telah menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan investor di Indonesia selama masa pandemi ini.
Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menuturkan, sejak MNCTrade mulai launching 2016, MNC Sekuritas selalu menjadi pionir untuk feature yang dibutuhkan investor.
"Seperti syariah, lalu ada feature untuk menabung saham. Kami bekerja sama juga dengan Pegadaian. Lalu, kami juga punya feature filantropi yaitu feature untuk wakaf, infak dan zakat," katanya.
Fitir-fitur tersebut, lanjut Susy, terbukti disukai oleh investor.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery