Suara.com - Dua pejabat bank sentral AS, Federal Reserve mengaku melepas kepemilikan saham individu mereka pada akhir bulan untuk mengatasi munculnya konflik kepentingan
Presiden Fed Dallas Robert Kaplan dan Presiden Fed Boston Eric Rosengren, pada Kamis (9/9/2021) mengatakan mereka akan menginvestasikan hasil penjualan tersebut dalam dana indeks (index funds) yang terdiversifikasi dan tabungan tunai serta tidak akan memperdagangkannya selama mereka menjalankan peran mereka.
Pemberitahuan ini dirilis usai para pejabat menghadapi pengawasan atas perdagangan yang mereka lakukan tahun lalu, menurut formulir pengungkapan keuangan mereka.
Dalam keterangan terkait yang pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal, Kaplan mengungkapkan, ia memiliki total 27 investasi dalam saham individu, dana atau aset alternatif yang masing-masing bernilai lebih dari 1 juta dolar AS.
Ia juga melakukan penjualan atau pembelian setidaknya 1 juta dolar AS di 22 saham perusahaan individu atau dana investasi. Transaksi tersebut termasuk Apple, Amazon dan General Electric.
"Sementara transaksi keuangan saya yang dilakukan selama bertahun-tahun sebagai presiden Fed Dallas telah mematuhi aturan etika Federal Reserve, bahkan untuk menghindari munculnya konflik kepentingan, saya telah memutuskan untuk mengubah praktik investasi pribadi saya," kata Kaplan, dikutip via Antara.
Sementara, Bloomberg juga melaporkan, Rosengren memegang kepemilikan di empat real estate investment trusts (REIT) yang terpisah dan bahwa ia melakukan banyak pembelian dan penjualan dalam investasi tersebut dan kepemilikan lainnya sementara juga menjadi kritikus vokal terhadap risiko di pasar real estate AS.
Dalam pernyataan yang sama, Rosengren mengatakan investasi dan transaksi pribadinya telah sesuai dengan aturan etika The Fed.
“Sayangnya, munculnya keputusan investasi pribadi yang diizinkan telah menimbulkan beberapa pertanyaan, jadi saya telah membuat keputusan untuk melepaskan aset ini guna menggarisbawahi komitmen saya terhadap pedoman etika Fed,” kata Rosengren, yang mencapai usia pensiun wajib pada Juni 2022.
Baca Juga: Gegara Corona, The Fed Pangkas Suku Bunga Dekati Nol
Berita Terkait
-
Susul El Savador, Honduras dan Guatemala Beri Kode Legalkan Mata Uang Kripto
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat Awal Pekan, Analis Minta Waspada Dampak Global
-
Komentar Bos The Fed Membuat Harga Emas Dunia Naik
-
Stok Domestik China Melimpah, Harga Batu Bara Diperkirakan Turun
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Terdampak Pengetatan Stimulus Bank Sentral AS
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya