Suara.com - Kekayaan Presiden Joko Widodo bertambah Rp 8,9 Miliar dalam kurun waktu setahun. Hal ini dipastikan melalui data yang dibagikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui laman resminya.
Berdasarkan laporan yang diunduh tim Suara.com, pada 31 Desember 2019 lalu, kekayaan Presiden ada di angka Rp 54.718.200.893.
Kekayaan mantan Wali Kota Surakarta yang dilaporkan melalui LHKPN kini mencapai Rp63.616.935.818.
Apabila dirincikan, kekayaan Presiden Jokowi terdiri atas 20 tanah dan bangunan senilai Rp 53.281.696.000 yang tersebar di Pulau Jawa.
Kemudian kekayaan berupa kendaraan dan mesin senilai Rp 527.500.000 yang terdiri dari tujuh mobil, satu motor, dan berbagai harta bergerak lainnya dengan nominal Rp 357.500.000. Namun, Presiden dua periode itu juga memiliki hutang Rp 597.550.718.
Sementara, dari deretan kabinet Jokowi, ada sejumlah menteri yang kekayaannya justru berkurang dalam setahun.
Diantaranya Wakil Presiden Maruf Amin yang sebelumnya memiliki kekayaan Rp15.123.937 pada 2019, kemudian pada laporan 2020 menyusut jadi Rp14.587.667.
Kemudian Menko PMK, Muhadjir Effendi yang kekayaannya turun dari Rp81.007.102 berkurang sebesar Rp8.382.845 menjadi Rp72.624.257.
Kekayaan Mendikbud ristek Nadiem Makarim juga mengalami penyusutan sebesar Rp32.581.112.602 dari Rp1.225.006.640.485 jadi Rp1.192.425.517.883.
Baca Juga: Sindir Janji Jokowi Usut Kasus Munir, Rocky Gerung: Sibuk Pikirkan Kekuasaannya Bertahan
Kekayaan sejumlah menteri lain juga mengalami penyusutan seperti Sandiaga Uno yang menyusut sebesar Rp1.284.193.138.775. Hingga kini kekayaan menparekraf Rp3.815.767.386.190.
Selain itu, Erick Thohir, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono juga mengalami penyusutan kekayaan yang tidak sedikit.
Berita Terkait
-
Penangkapan Pembentang Poster Jokowi, Pengamat: Jauh dari Nilai Demokrasi
-
MA Tolak Uji Materiil TWK, Novel Baswedan: Tunggu Sikap Presiden Jokowi
-
MA Tolak Gugatan Uji Materil TWK Syarat Alih Status Pegawai KPK Jadi ASN
-
Ucapkan Selamat HUT ke-20, Jokowi: Partai Demokrat Bagian Penting Perjalanan Demokrasi
-
Kasus Jual Beli Jabatan, KPK Menyelisik Peran Suami Bupati Probolinggo
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi