Suara.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang yang beberapa hari lalu dilanda kebakaran hebat dan menewaskan sebanyak 44 narapidana ternyata belum diasuransikan oleh pemerintah.
"Lapas Tangerang sayangnya itu belum diasuransikan. Kami koordinasi begitu kebakaran dengan Kemenkumham," kata Direktur Barang Milik Negara (BMN) DJKN Encep Sudarwan dalam diskusi virtual, Jumat (10/9/2021).
Encep menjelaskan nilai aset milik pemerintah yang hangus terbakar mencapai Rp1,5 miliar dengan peralatan mesin sebesar Rp1,7 juta.
Encem pun mengatakan pihaknya masih terus menghitung aset negara yang terbakar di Lapas Klas I Tangerang tersebut. Secara total kata dia nilai dari kompleks Lapas Klas I Tangerang tersebut mencapai Rp48 miliar.
"Tapi ini sedang kami teliti. Kami berkomunikasi dengan Kemenkumham dan kami juga menyiapkan kebutuhan Lapas," katanya.
Diketahui, 44 napi tewas dalam musibah kebakaran Lapas Tangerang yang terjadi di Blok C2 pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Kebakaran Lapas Tangerang diperkirakan berlangsung sekitar dua jam.
Lapas Kelas 1 Tangerang saat ini menampung sebanyak 2.072 warga binaan. Sedangkan Blok C2 yang mengalami kebakaran diketahui menampung 122 orang.
Tag
Berita Terkait
-
Baru 5 Jenazah Napi Lapas Tangerang Bisa Teridentifikasi, RS Polri Ungkap Kendalanya
-
Lagi, 4 Jenazah Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Ini Nama-namanya
-
Gelar Perkara Selesai, Kasus Kebakaran Lapas Tangerang Naik ke Penyidikan
-
Diberi Uang Duka Rp30 Juta, Keluarga Korban: Kebakaran Lapas Tangerang Memang Kecelakaan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa