Suara.com - Pesatnya perkembangan bisnis di kawasan TB Simatupang, Jakarta memberikan pengaruh besar pada pertumbuhan sektor bisnis di sekitarnya. Berada di wilayah selatan Jakarta, TB Simatupang merupakan wilayah strategis yang mudah diakses, termasuk dari Depok dan Tangerang, yang merupakan kawasan penyangga Ibu Kota Jakarta.
Synthesis Development tengah mengembangkan produk hunian rumah tapak terbaru bertajuk Synthesis Huis di kawasan TB Simatupang, yang akan segera diluncurkan awal Oktober 2021.
General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis, Imron Rosyadi memaparkan, TB Simatupang menjadi pilihan pembangunan proyek terbarunya karena kawasan tersebut sukses berkembang menjadi area perkantoran bagi perusahaan besar multinasional yang bergerak di berbagai sektor industri seperti minyak, gas, dan pertambangan dengan banyaknya tenaga kerja lokal maupun asing.
“Melihat peluang ini, kami yakin, kaum urban profesional yang aktif dan berprofesi di kawasan TB Simatupang akan membutuhkan hunian yang nyaman, dekat kantor dan memiliki akses transportasi yang mudah dijangkau,” jelas Imron, dalam keterangannya baru-baru ini.
Berdiri di atas lahan seluas 3,3 hektare, Synthesis Huis siap menjadi hunian layak huni yang memiliki beragam nilai dan potensi investasi terbaik. Hal ini didukung dengan perkembangan transportasi dan beragam fasilitas penunjang di sekitar kawasan proyek yang memudahkan pemenuhan kebutuhan para penghuni nantinya.
“Synthesis Huis memiliki akses transportasi yang sangat baik, mulai dari transportasi umum yang sangat mudah dijangkau, 4 menit menuju pintu tol yang terkoneksi ke delapan ruas tol utama Jakarta, sangat memberikan kemudahan para penghuni yang memiliki mobilitas tinggi di pusat Jakarta, bahkan menuju luar kota,” ujar Imron.
Synthesis Huis dibangun di wilayah berkembang Jakarta yang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik di sekitarnya, mulai dari fasilitas pendidikan (Sekolah Al Izhar, Uhamka, Universitas Jayabaya, Sekolah Cikal), layanan kesehatan (RSUD Pasar Rebo, RS Polri, RS Jantung Binawaluya, RS Harapan Bunda), sarana olahraga dan destinasi wisata (GOR Ciracas, GOR Ragunan, Lapangan Golf Halim, TMII, Taman Margasatwa Ragunan, Hutan Kota Cijantung, Danau PKP Ciracas), hingga pusat perbelanjaan besar (Lotte Mart, Hypermart, Mall Cijantung, AEON Mall Jakarta Timur).
“Salah satu concern utama kami dalam membangun rumah tapak di kawasan ini adalah untuk memudahkan mobilitas para penghuni untuk tetap produktif dengan efisiensi waktu. Saat ini, kami tengah mempersiapkan rumah contoh tepat di kawasan pembangunan rumah tapak Synthesis Huis. Unit rumah Synthesis Huis dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 1,9 miliaran dan kami menawarkan harga khusus untuk konsumen yang mengikuti program NUP saat ini,” tambah Imron.
Sesuai dengan rencana pengembangan moda transportasi modern, saat ini tengah dibangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dilengkapi dengan teknologi terbaru. Dengan moda transportasi ini, maka Jakarta menuju Bandung dapat ditempuh dalam waktu singkat sekitar 46 menit, dengan kecepatan 350km/jam. Rencananya akan dibangun 4 stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar.
Baca Juga: Beli Hunian, Banyak Milenial yang Cari Promo KPR
Stasiun Halim akan dibangun di dalam kawasan Halim Perdanakusuma, menjadikan salah satu strong point kemudahan akses transportasi yang dapat dinikmati oleh pemilik unit Synthesis Huis. Selain itu, penggunaan moda transportasi busway TransJakarta dapat diakses hanya dengan berjalan kaki karena lokasi halte berada di dalam area kawasan perumahan.
Aura Skandinavia pada bangunan Synthesis Huis tampak jelas dari arsitektur rumah yang stylish, taman tematik bernuansa Aurora, lingkungan yang hijau dengan kontur tanah dinamis, interior minimalis klasik, hingga penamaan tipe unit rumah, semua mengadopsi gaya Skandinavia. Synthesis Huis memasarkan tiga jenis unit rumah tapak tiga lantai, yaitu Tipe Passa (LB 106 meter persegi), Tipe Mattlig (LB 123meter persegi) dan Tipe Lang (LB 154 meter persegi).
Sementara untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan penghuninya, Synthesis Huis menerapkan sistem keamanan 24 jam, lengkap dengan one gate system dan access card. Kebutuhan masyarakat urban modern yang lebih mengutamakan hunian sehat dan ramah lingkungan juga diakomodasi dengan menyediakan area hijau di sekeliling kawasan dan menerapkan konsep interior biophilic yang akan memudahkan penghuni berinteraksi langsung dengan alam.
“Untuk informasi lebih jelas mengenai produk dan penawaran khusus saat ini, Anda dapat mengakses laman synthesishuis.id atau instagram @synthesishuisofficial,” tutup Imron.
Berita Terkait
-
Hutan Indonesia Dipaksa Mengalah demi Proyek Strategis Nasional Jokowi
-
Peta Jalan Digital Indonesia 2021 -2024 Cakup 4 Sektor Strategis
-
ASTON Priority Simatupang Hotel Sabet Penghargaan Travelers Choice 2021 di Tripadvisor
-
Perkembangan Bisnis Berkelanjutan Dukung Pencapaian SDGs di Indonesia Melalui B Corp
-
MRT Jakarta Dongkrak Nilai Properti
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu