Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka-bukaan soal keadaan utang PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN yang mencapai Rp 43 triliun.
Menurut Erick, utang PTPN tersebut terjadi karena adanya praktik-praktik korupsi terselubung yang dilakukan oknum. Lantaran itu, dia mendukung oknum tersebut untuk segera dihukum dan diadili.
"PTPN punya utang Rp 43 triliun, ini merupakan penyakit lama, dan ini korupsi terselubung yang memang harus dibuka dan dituntut yang melakukan ini," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/9/2021).
Namun Mantan Bos Klub Inter Milan ini mulai merestrukturisasi dengan berbagai tahapan. Mulai dari efesiensi di operasional hingga peningkatan produksi.
"Lalu corporate action itu yang salah satu dituntut supaya ketika utangnya diperpanjang, tetap ada cash yang masuk dari bank-bank yang memberi pinjaman, bank-banknya tidak hanya himbara, banyak bank asing, swasta, sehingga kalau tidak terbayar bisa kolaps," tutur dia.
Dalam hal ini, bilang Erick, efisiensi dan peningkatan produksi PTPN membuahkan hasil, sehingga meningkatkan pendapatan hingga 37 persen.
"kalau kita benchmarking kelapa sawit BUMN dengan swasta lumayan, tidak jauh kayak zaman dulu, di situlah terjadi kenaikan revenue 37 persen," ucap dia.
Ketua Pelaksana KPCPEN ini juga menambahkan, kenaikan pendapatan juga diuntungkan dari harga minyak kelapa sawit mentah yang lagi naik.
"Ya, kita memang diuntungkan harga kelapa sawit yang naik. Memang kalau lihat lebih dalam apa yang dilakukan PTPN selain efisiensi memang ada peningkatan produksi yang di dalamnya belum maksimal," katanya.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir Usul Kementerian Punya Kewenangan Bisa Menutup BUMN dalam Revisi UU
Berita Terkait
-
Menteri Erick Thohir Usul Kementerian Punya Kewenangan Bisa Menutup BUMN dalam Revisi UU
-
PTPN X Gandeng Petrokimia Gresik Gelar Tanam Perdana Tebu di Desa Sidonganti
-
Moeldoko Minta Sengketa Tanah PTPN dan Warga Sulsel Diselesaikan Dengan Cepat
-
Gedung dan Logo Baru PTPN XIV Resmi Diluncurkan
-
Keren! Puslit PTPN XI Lumajang Kenalkan 'Beras Pisang' Makanan Pengganti Nasi
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia
-
Sepak Terjang dan Bisnis Dedi Handoko