Suara.com - Federal Reserve pada Rabu (22/9/2021) kemarin memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada rekor terendah mendekati nol.
Disaat yang sama, mengisyaratkan bahwa bank sentral AS itu akan segera mulai mengurangi pembelian aset atau tapering meskipun virus varian Delta meningkatkan ketakpastian ekonomi.
The Fed telah berjanji untuk melanjutkan program pembelian asetnya sebesar 120 miliar dolar AS per bulan sampai "kemajuan lebih lanjut yang substansial" telah dibuat pada lapangan kerja dan inflasi sejak Desember lalu.
"Sejak itu, ekonomi telah membuat kemajuan menuju tujuan-tujuan ini. Jika kemajuan berlanjut secara luas seperti yang diharapkan, Komite menilai bahwa moderasi dalam laju pembelian aset akan segera dibenarkan," sebut Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), komite pembuatan kebijakan Fed.
"Komite akan siap untuk menyesuaikan sikap kebijakan moneter yang sesuai jika muncul risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan Komite," sambung pernyataan tersebut.
Pada Rabu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan sejumlah sektor yang paling terpengaruh oleh pandemi COVID-19 membaik dalam beberapa bulan terakhir, namun peningkatan kasus COVID-19 memperlambat pemulihan.
"Varian Delta menyebabkan peningkatan signifikan dalam kasus COVID-19 yang mengakibatkan kesulitan dan kerugian signifikan dan memperlambat pemulihan ekonomi. Kemajuan yang berkelanjutan pada vaksinasi akan membantu menahan virus dan mendukung kembalinya kondisi ekonomi yang lebih normal," katanya.
Powell juga mengatakan bahwa pejabat Fed menurunkan perkiraan mereka untuk pertumbuhan ekonomi AS tahun ini dibandingkan dengan tiga bulan lalu, dampak dari perkembangan wabah COVID-19.
Menurut perkiraan median dari ringkasan proyeksi ekonomi terbaru Fed yang dirilis Rabu (22/9/2021), ada 2021, ekonomi AS diperkirakan akan tumbuh pada 5,9 persen, lebih rendah dari 7,0 persen yang diperkirakan pada Juni.
Baca Juga: Perekonomian Indonesia di Tengah Vaksinasi
Perkiraan rata-rata inflasi pada akhir tahun ini, diukur dengan pertumbuhan tahunan dalam indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), naik menjadi 4,2 persen dari 3,4 persen pada Juni.
"Ini menetapkan panggung bagi The Fed untuk secara resmi mengumumkan rencana tapering pada November dan pengurangan pertama terjadi pada Desember, yang merupakan asumsi perkiraan dasar kami," kata direktur senior di Moody's Analytics, Ryan Sweet.
Berita Terkait
-
Presiden RI Joko Widodo di Global Covid-19 Summit: Dorong Penguatan Sistem Kesehatan Dunia
-
Anies: Jakarta Gencarkan Deteksi Dini, Cegah Gelombang Ketiga Covid-19
-
NSK Group-Kodim 0301 Gelar Vaksinasi Massal untuk Jamaah Umrah dan Warga
-
Kasus COVID-19 Menurun, Penjualan Sepeda Motor Bakal Tumbuh 30,8 Persen
-
Johnson & Johnson Klaim Booster Vaksin Beri Perlindungan Hingga 94 Persen
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Aliran Modal Asing Rp 2,29 Triliun Deras Masuk ke RI pada Pekan ke-3 November, Ke Mana Saja?
-
Cara Mudah Memutar Uang Rp 1 Juta Agar Bertambah Banyak
-
Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian, Ini Syarat dan Prosesnya sampai Dana Cair
-
Daftar Lengkap Harga Emas Akhir Pekan di Pegadaian: Ada yang Turun Lagi!
-
Ramai Pabrik Pindah dari Cikarang ke Jawa Tengah, Cek Perbandingan Gaji dan Biaya Hidup
-
Rujukan BPJS Kesehatan Tidak Berjenjang Mulai 2026, Akses Faskes Jadi Lebih Mudah?
-
10 Aplikasi Saham di Indonesia, Mulai dari Fee Paling Murah dan Fitur Lengkap
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola