Suara.com - Perusahaan makanan dan minuman serta berbagai kebutuhan lainnya, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) berhasil catat kinerja positif dalam sembilan bulan pertama tahun 2021.
Emiten dengan kode GOOD itu mencatat pertumbuhan ekonomi 48,07% dari Rp211,94 miliar per September 2020 menjadi Rp313,83 miliar per September 2021.
Hal ini berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis beberapa saat lalu, lonjakan keuntungan tersebut bersamaan dengan nilai penjualan yang juga meningkat.
Perusahaan milik keluarga Sudhamek ini mencatatkan pertumbuhan 10,98% lebih tinggi, yakni dari Rp5,74 triliun pada kuartal ketiga 2020 menjadi Rp6,37 triliun pada kuartal ketiga 2021.
Penjualan domestik dari pihak ketiga jadi penyumbang terbesar dengan peningkatan dari Rp5,35 triliun pada Q320 menjadi Rp5,94 triliun pada Q321.
Sementara, kontribusi ekspor naik tipis dari sebelumnya Rp249,78 miliar menjadi Rp254,97 miliar. Selain itu, peningkatan juga terjadi di penjualan pihak berelasi domestik dari angka Rp109,23 miliar menjadi Rp149,83 miliar.
Sedangkan, penjualan pihak berelasi ekspor mengalami penyusutan dari Rp32,08 miliar menjadi Rp25,96 miliar.
Mengutip dari Warta Ekonomi, peningkatan laba penjualan didukung efisiensi sejumlah beban. Diantaranya beban umum dan administrasi yang ditanggung Garudafood menyusut dari Rp426,17 miliar per September 2020 menjadi Rp382,49 miliar per September 2021.
Meski demikian, beban penjualan GarudaFood tercatat membengkak dari Rp828,77 miliar menjadi Rp895,21 miliar.
Baca Juga: Modal Asing Sebesar Rp710 Miliar Masuk Indonesia Selama Oktober
Dengan tekanan itu, GOOD tetap mampu mengantongi penghasilan operasi lainnya yang lebih besar, yakni dari Rp83,57 miliar pada triwulan ketiga 2020 menjadi Rp103,62 miliar pada triwulan ketiga 2021.
Nilai aset Garudafood sampai akhir September 2021 mencapai Rp6,52 triliun, lebih rendah dari posisi per Desember 2020 yang sebesar Rp6,57 triliun.
Berita Terkait
-
Rebound, IHSG Jelang Akhir Pekan Dibuka Naik ke Posisi 6.561
-
Ditutupi Awan Kelabu, IHSG Berakhir Anjlok 1,18 Persen Kamis Sore Ini
-
IHSG Anjlok ke Level 6.578 di Hari Sumpah Pemuda
-
Saham Rekomendasi yang Diprediksi Bakal Menguat Setelah Wabah COVID-19 Selesai
-
Melemah 0,82 Persen, IHSG Mendarat di Zona Merah ke Posisi 6.602
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil
-
OJK Sanksi Tegas Lembaga Keuangan yang Abaikan Akses Inklusif Disabilitas
-
Emiten Ini Catat Kinerja Positif Keuangan, Bagikan Produk Gratis untuk Masyarakat